Masalah Hidup, Haruskah Kita Masa Bodoh ?
Suatu saat mungkin kepala kita akan terasa pusing, atau
malas rasanya menghadapi hidup ini mungkin juga yang terjadi bahwa kita tidak
mempunyai fokus atau konsentrasi dalam mengahadapi pekerjaan, belajar atau
berinteraksi dengan orang lain. Inilah kehidupan yang mesti kita jalani.
Teringat saat menjalani kehidupan berjauhan dengan keluarga,
kadang timbul kangen, mendengar cerita rumah bocor saat hujan, pompa air mati
atau anak menghadapi ujian perasaan ini kadang tidak karuan.
Realita kehidupan, kadang hati tidak merasa tentram manakala
melihat kehidupan tetangga mempunyai rumah bagus, mobil baru dan perabotan
rumah baru.
Inilah masalah hidup yang sering dihadapi.
Hidup adalah masalah. Masa iya sih ?
Kita akan merasakan kehidupan ini tak akan menyenangkan
kalau hanya kebahagiaan saja yang ada. Hidup itu perlu masalah agar kehidupan
ini tidak datar. Kalau kehidupan kita tidak datar maka kita tak akan bosan
dalam menghadapi kehidupan ini.
Haruskah masalah ini kita biarkan saja ? Pagi ini saya
menonton film tentang sebuah sikap masa bodoh yang dikembangkan dalam menghadapi
masalah, memang hidup ini aka terasa ringan dengan sikap seperti ini, tetapi
betulkah ini akan nyaman selamanya ?
Sikap senada dengan masa bodo adalah sikap dengan perasaan tidak
terikat. Disni ada unsur kebebasan emosi, artinya kita boleh ngotot
atau tidak perlu ngotot, sanggup merelakan sesuatu dengan perasaan ringan, kita
berusaha keras dengan sungguh-sungguh tapi bersamaan dengan itu kita pasrah
menerima apapun hasilnya. Jadi nothing too loose saja. Juga
bebas dari cemas.
Sikap tidak terikat membebaskan kita dari segala macam
tekanan. Karena ada unsur pasrah sehingga memudahkan kita beralih ke langkah
berikutnya, tidak akan ada kecewa atau menyesal. Kepasrahan kepada Tuhan adalah
langkah bagi orang yang bertakwa.
Yang harus dipahami bahwa masalah harus dihadapi bukan
dihindari, masalah memerlukan media untuk diuraikan menjadi beban yang ringan
bagaikan air yang berada di dalam gelas. Steven
Covey seorang pakar leadership mengibaratkat air dalam
secangkir gelas, ditanyakan kepada audiens seberapa berat gelas ini, audiens
menjawab bervariasi mulai dari 200 gr sampai 500 gr. ”Ini bukanlah masalah
berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama Anda memegangnya,” kata Covey.
”Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah.
Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya
memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin Anda harus memanggilkan ambulans untuk
saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya
akan semakin berat.”
Saya ingin mengajak Anda agar kita tidak sepanjang
hari terus merasa merana dan memikirkan kesulitan yang sedang kita
tanggung. Cobalah meninggalkan beban kita secara periodik agar kita dapat
merasa lebih segar, kuat, dan mampu membawanya lagi. Misalnya sebelum tidur
tinggalkan dulu beban itu. Apa pun beban yang ada di pundak kita hari ini, coba
tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi,
untuk dipikirkan juga jalan keluarnya, atau mungkin dengan sebagian orang
mengatakan mengurangi beban dengan bercerita kepada sahabat terpercaya bila
kita sudah tidak mampu untuk menanggung sendiri.
Setelah mulai terasa ringan benahilah dengan mengenali
dengan identifikasi masalah secara cermat dan tepat, kita juga mesti memahami
sumber dan akar penyebab masalah dan lanjutkan dengan menyusun langkah-langkah
penyelesaian masalah secara efektif dan efisien.
Selesaikah masalah kita ? Bagaimana takdir Tuhan untuk kita
? Sebagai orang yang beriman kita mesti menerima apa yang telah dan sedang kita
hadapi, dan sesuai janji Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 286, bahwa “Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” Sebesar
dan sesulit apapun masalah kita harus yakin bahwa kita pasti bisa menyelesaikannya, karena kembali ke ayat di atas bahwa Allah membebani
seseorang sesuai dengan kesanggupannya.
Sekarang…. Haruskah kita bersikap masa bodoh ? renungkanlah
yang terbaik adalah yang Anda ketahui dan anda bisa lakukan. (by. goens_GN)
Komentar