ANTUSIASME MASYARAKAT DALAM PILAKADES SERENTAK MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN KE RUMAH SAKIT


Pemerintah Kabupaten Banyumas saat ini sedang mempunyai hajat mengadakan pesta demokrasi rakyat dalam pemilihan kepala desa secara serentak. Banyak hal menarik yang bisa ditemukan di tengah masyarakat mengenai pemilihan kepala desa secara serentak ini, ada sebuah desa dengan kepesertaan yang cukup banyak sekitar 5 calon, tetapi ada beberapa desa yang peminatnya sedikit sehingga calon dipasangkan dengan istri, suami, anak atapun adik hanya sekedar untuk mendampingi proses kelengkapan pesta demokrasi ini. Banyak faktor berkaitan dengan ini , bisa karena memang peminatnya yang kurang ataupun istilah orang jawa “wedi banyangan” alias yang sudah muncul duluan dianggap terlalu kuat dengan perhitungan hampir pasti jadi, sehingga tidak ada calon lain yang mendaftar.

Penulis sendiri ikut meramaikan pemilihan di Desa Pasiraman Kidul, pemilihan disini juga cukup menarik dan membuat warga bahagia tanpa adanya keributan, warga sehabis memberikan coblosannya dipersilahkan menikmati hidangan berbagai macam aneka makanan, ada soto Banyumasan, bakso Pasiraman, nasi pecel Pasiraman, siomay, berbagai jajanan pasar. Kami sangat senang dengan antusiasme warga masyarakat dalam geguyuban sesuai dengan patronya orang jawa. “Kudu bisa guyub rukun kekancan semedulur lan seduluran selawase” Sejatinya masyarakat pedesaan yang mayoritas penduduknya adalah muslim juga melaksanakan sebuah perintah bahwa "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu." (QS. An Nisa' [4]: 59)


Tetapi ada hal menarik yang yang terjadi akibat pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak ini, diantaranya adalah para pedagang keliling, akibat pelaksanaan yang serentak ini membuat mereka kesulitan untuk memilih daerah mana yang memungkinkan untuk membuat laris daganganya, hal ini dikarenakan berlangsung hanya sehari tetapi bila dibanding dengan pemilihan antara satu desa dengan desa yang lain tidak berbarengan, mereka juga bisa mendapatkan rejeki yang lebih banyak lagi dan pemerintah berperan dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat kecil.



RSUD Ajibarang pun kena imbasnya dengan pemilihan kepala desa secara serentak ini, jumlah kunjungan pasien rawat jalan turun hampir 2/3 nya dari jumlah pasien setiap harinya. Kondisi ini mengakibatkan banyak poli yang bisa menyelesaikan pekerjaan pemeriksaan pasien bisa selesai lebih awal. “RSUD Ajibarang mengucapkan SELAMAT KEPADA PARA KEPALA DESA TERPILIH, semoga tetap selalu bisa bekerja sama dengan RSUD Ajibarang untuk menjadi motor penggerak kepada warganya dalam mempercayakan pemeliharaan kesehatannya dan juga dalam pencegahannya penyakit.” –goens”GN”-

Komentar