Langsung ke konten utama

HIDUP BERKARYA “SIAPA TAKUT?”

HIDUP BERKARYA “SIAPA TAKUT?”

Tiduran, ngopi, main handphone, makan, tiduran lagi? Sepertinya enak hidup seperti ini. Mungkin bagi sebagian orang akan berkata iya enak tetapi belum tentu bagi sebagian orang lainnya.

"Malas gerak" atau "malas berkarya" ini kondisi di mana seseorang merasa enggan, kurang motivasi, atau tidak memiliki energi untuk melakukan aktivitas, baik itu aktivitas fisik maupun kegiatan kreatif seperti bekerja, belajar, atau berkarya. Makna dari sikap ini bisa sangat luas dan biasanya terkait dengan faktor psikologis, emosional, atau lingkungan.

Tetapi sayang juga sih kalau potensi yang kita punyai tidak dimanfatkan seoptimal mungkin apalagi kalau terkait dengan waktu, yang tidak akan bisa berlaku mundur. Hanya penyesalan yang mungkin akan muncul di suatu hari. Ingatlah kalau kita hanya berpikir masa lalu atau masa kini, mungkin kita akan hilang dimasa yang akan datang. Marilah bergerak dan bangun karya yang akan tetap menggema di masa yang akan datang.

Makna sebuah karya sering kali lebih dari sekadar hasil akhir yang terlihat oleh mata. Sebuah karya, entah itu seni, tulisan, penelitian, atau proyek lainnya, merupakan manifestasi dari gagasan, perasaan, pengalaman, dan perjuangan penciptanya. Karya mencerminkan identitas, nilai, dan pesan yang ingin disampaikan oleh sang pembuat kepada dunia.

Kalau dibilang “mager” itu bagian dari ekspresi diri, berkarya juga pasti bagian dari ekspresi diri kita.  Berkarya memungkinkan diri kita bisa merenungkan apa yang ada di dalam pikira kita, cerminan perasaan, pandangan ataupun pengalaman hidup.

Berkarya juga bagian dari sarana berkomunikasi dengan orang lain tanpa berbatas dengan waktu, siapapun bisa menikmatinya, tergantung rasa yang didapatkan dari si penerima. Sebuah karya bisa mengkomunikasikan dari sebuah tulisan menjadi mimpi orang lain, sebuah seni rupa patung misalnya bisa menjadi sarana komunikasi waktu, sejarah, kisah cerita.

Berkarya juga bisa menjadikan inspirasi bagi orang lain, mengubah cara pandang terhadap sesuatu, bisa juga mengubah sebuah inspirasi perubahan sosial menjadikan sebagai alat mengedukasi, motivasi atau menyadarkan seseorang. Ini salah satu makna yang keren akan sebuah karya, menginspirasi sebuah kebaikan bagi orang lain.

Berkarya juga bisa digunakan sebagai refleksi kehidupan. Perlu diingat bahwa seorang profesional pun harus mempunyai sikap refleksi diri yang biak. Apalagi sebuah karya nyata bisa dijadikan refleksi diri, bisa juga refleksi secara umum, misalnya kritik spsial, kritik politik ataupun sebagai bahan dokumentasi aspek-aspek kehidupan.

Makna sebuah karya bukan hanya terletak pada bentuk atau fungsinya, tetapi pada proses dan nilai yang terkandung di dalamnya, baik bagi pencipta maupun orang yang menghargainya. Marilah para jiwa yang terus berkembang, berkaryalah dan jadikan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan yang telah menganugerahkan potensi kepada diri kita.

Selamat Berkarya kawan.

By Igun Winarno

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK 1.     Pendahuluan Penatalaksanaan anestesi pada kelompok pediatri mempunyai aspek psikologi, anatomi, farmakologi, fisiologi dan patologi yang berbeda dengan orang dewasa. Pemahaman atas perbedaan ini merupakan dasar penatalaksanaan anestesi pediatri yang efektif dan aman. Pendekatan psikologis merupakan faktor penting yang berdampak pada luaran anestesi pediatri. Sesuai perkembangannya, kelompok pediatri dibagi dalam kelompok usia neonatus yang lahir kurang bulan dan cukup bulan, bayi usia diatas 1 bulan sampai usia dibawah 1 tahun, anak usia prasekolah usia diatas 1 tahun sampai usia 5 tahun, anak usia sekolah usia 6 tahun sampai 12 tahun dan usia remaja 13 tahun sampai 18 tahun. Neonatus merupakan kelompok yang mempunyai risiko paling tinggi jika dilakukan pembedahan dan anestesi. Patologi yang memerlukan pembedahan berbeda tergantung kelompok usia, neonatus dan bayi memerlukan pembedahan untuk kelainan bawaan sedangkan remaja m...

Mengapa Aku Menjadi Seorang Dokter Anestesi

MENGAPA AKU MENJADI SEORANG DOKTER ANESTESI (Sebuah Titik Balik Kehidupan) Sekarang walaupun belum dapat kuraih semuanya, tetapi aku mulai bisa tersenyum mengenang akan masa laluku. Kini aku telah menjadi seorang dokter dan telah mendapatkan spesialisasi dalam jenjang pendidikan di bidang anestesiologi alias pendalaman dalam ilmu pembiusan dan penanganan pasien kegawatdaruratan di ruang intensif (ICU). Memang sih, masih banyak yang belum bisa aku raih tetapi setidaknya kini aku dapat tersenyum dengan kehidupanku sekarang. Aku terlahir disebuah desa kecil dengan kultur budaya pendidikan yang   tidak   menunjang, jangankan bermimpi untuk menjadi seorang dokter, untuk sekolah sampai jenjang menengah pertama dan atas saja masih menjadi barang yang langka. Untung aku terlahir mempunyai seorang bapak yang memang berorientasi pada pendidikan, walaupun susah dari sisi ekonomi untuk menjalaninya. Bapakku merupakan seorang pendidik yang berhenti entah mengapa, karena jaman at...

INFO KOS DI AJIBARANG

  KOS-KOSAN DI AJIBARANG Ingin mendapatkan tempat kos yang menyenangkan ?, Indi’s Kos menyediakan sebuah tempat hunian kos yang menyenangkan, dengan type kamar : Kamar mandi dalam, AC, lemari, spring bed 140 x 200, sprei, bantal dan guling, sebanyak 2 kamar Kamar mandi luar (dalam rumah 2 buah) : springbed 120 x 200, sprei, bantal guling, sebanyak 5 kamar Kamar : bersih Lokasi :  jalan Pramuka no 30, Ajibarang Kulon, Belakang kecamatan Ajibarang. Strategis : Tenang, dekat keramaian dan makanan, tempat parkir luas Bila memerlukan informasi bisa hubungi : Bapak Warsoon : 085292364268 Ruang santai, ruang bersama Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Mandi Luar kamar /dalam rumah Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Bukan Ber AC Kamar Ber AC