Langsung ke konten utama

GASTROSCHIZIS


GASTROSCHIZIS   

Definisi Gastroschisis adalah defek mayor dalam penutupan dinding abdomen.
Resiko penyebab gartroschisis :
-     Kehamilan pada usia sangat muda (karena pemikahan diusia muda)
-  Paritas tinggi (semakin banyak kelahiran pada satu ibu semakin tinggi kemungkinan terkena gastroschisis),walau hal ini masih dikaitkan dengan kehamilan pada usia tua.
-     Kekurangan asupan gizi, pada ibu hamil.

Macam-macam Defek Dinding Abdomen
1.   Omphalokel/Eksompalos : merupakan herniasi kongenital dengan isi abdomen pada umbilikus (didalam umbilical cord): biasanya dibagi menjadi
-   Umbilical cord hernia (defek < 4 cm)
-   Omphalocele (defek > 4 cm)
2.   Gastroschisis
3.  Prune Belly Syndrome: kelainan kongenital pada muskulatur abdominal, dilatasi traktus urinarius dan cryptorchidism. Terdapat tiga tingkat:
-   Penyakit ginjal dan paru berat, membahayakan hidup
-   Uropathi berat, membutuhkan rekonstruksi luas
-   Neonatus sehat yang memerlukan sedikit opersi atau tidak sama sekali

Masalah-masalah dan Pengelolaannya
Secepat mungkin, meminimalisasi infeksi, memperbaiki fungsi berak, serta kehilangan cairan dan panas dan     melakukan penutupan sedekat mungkin dan mengarah pada penutupan secara bertahap, digunakan silastic silo sebagai rumah sementara dari usus.


Masalah inisial
1.        Hilangnya panas karena tereksposnya isi abdomen
2.        Hilangnya cairan
3.        Infeksi
4.        Distensi gaster
5.        Kemungkinan yang berhubungan dengan malformasi

Pengelolaan
1.        Pengelolaan Cairan
2.        Pengelolaan Panas
3.        Kontrol Infeksi
4.        Distensi Gaster
           - Dapat dikurangi dengan pemasangan selang nasogastrik
5.        Malformasi
           - Jarang pada gastroschisis, sering terjadi pada ompalokele

Pertimbangan Anestesi
1.        Masalah yang biasa timbul pada anestesi neonatal
-  “Panas”
-  “Basah”
-  “Manis”
-   “pink”
2.        Ditambah dengan:
            - Masalah prematuritras saat timbul RDS (respiratory distress syndrome)
            - Berhubungan dengan defek jantung (bila ada malformasi)
            - Berhubungan dengan hipoplasia pulmonari (bila ada malformasi)
            - Peningkatan kehilangan panas dan cairan
            - Hipoglikemia pada Beckwidt-Weidemen
Membutuhkan:
- Resusitasi karena hilangnya cairan protein/sel darah merah
Perhatian lebih pada pemeliharaan panas
Perhatian khusus pada fungsi respirasi terutama saat penutupan dan sesudahnya. Apakah diperlukan bantuan ventilasi setelah penutupan? Disarankan memeriksa darah arteri
Perhatikan kemungkinan gangguan jantung
3.        Masalah yang biasa timbal :
           - Lambung penuh
           - Pemasangan selang nasogastrik
           - Aspirasi sebelua induksi
           - Intubasi sadar atau cepat
           - Kongestif pada tubuh bagian bawah
           - Pemasangan jalur pada tubuh bagian atas
           - Pemasangan monitor tekanan darah dan SpO2 pada tungkai atas
           - Perhatikan fungsi renal/hepar (dapat mengurangi clearance obat)
           - Kontroversi penggunaan pelumpuh otot, sebagian besar berpendapat itu diperlukan, tetapi  beberapa berpendapat dapat terjadi kesalahan dalam menentukan batas tepi (menjadi terlalu ketat ketika efek pelumpuh otot non depolarisasi hilang).
          - Hindari N2O, pergunakan udara bebas/O2/volatile agent
          - Penggunaan ventilasi pos-operasi tergantung:
               - Tidak perlu pada defek kecil
               - Perlu pada 
               - Defek besar dengan penutupan primer
               - Prematur
               - Defek dengan anomali organ lain
          - Dipertanyakan
              - Letak marginal (mungkin perlu)
              - Defek yang besar dengan penggunaan kantung, mungkin dapat dibiarkan bernafas spontan bila tekanan abdomen telah berkurang. Ieberapa ahli berpendapat nafas spontan dapat langsung dilakukan pads pada penutupan akhir, bila memungkinkan.

4.   Analgesia
Epidural dipertimbangkan sebagai yang terbaik karena: analgesia baik mengurangi tekana abdominal dan vaskular fungsi nafas yang lebih baik.

Prognosis
Mortalitas 30%, namun akhir­akhir ini dapat ditekan hingga sekitar 5%. Mortalitas gastroschisis pada masa lampau cukup tinggi.

Komentar

Anonim mengatakan…
OK banget deh dokter ada blogspotnya...hihihi...sukses terus yah dok...-BM-

Postingan populer dari blog ini

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK 1.     Pendahuluan Penatalaksanaan anestesi pada kelompok pediatri mempunyai aspek psikologi, anatomi, farmakologi, fisiologi dan patologi yang berbeda dengan orang dewasa. Pemahaman atas perbedaan ini merupakan dasar penatalaksanaan anestesi pediatri yang efektif dan aman. Pendekatan psikologis merupakan faktor penting yang berdampak pada luaran anestesi pediatri. Sesuai perkembangannya, kelompok pediatri dibagi dalam kelompok usia neonatus yang lahir kurang bulan dan cukup bulan, bayi usia diatas 1 bulan sampai usia dibawah 1 tahun, anak usia prasekolah usia diatas 1 tahun sampai usia 5 tahun, anak usia sekolah usia 6 tahun sampai 12 tahun dan usia remaja 13 tahun sampai 18 tahun. Neonatus merupakan kelompok yang mempunyai risiko paling tinggi jika dilakukan pembedahan dan anestesi. Patologi yang memerlukan pembedahan berbeda tergantung kelompok usia, neonatus dan bayi memerlukan pembedahan untuk kelainan bawaan sedangkan remaja m...

Mengapa Aku Menjadi Seorang Dokter Anestesi

MENGAPA AKU MENJADI SEORANG DOKTER ANESTESI (Sebuah Titik Balik Kehidupan) Sekarang walaupun belum dapat kuraih semuanya, tetapi aku mulai bisa tersenyum mengenang akan masa laluku. Kini aku telah menjadi seorang dokter dan telah mendapatkan spesialisasi dalam jenjang pendidikan di bidang anestesiologi alias pendalaman dalam ilmu pembiusan dan penanganan pasien kegawatdaruratan di ruang intensif (ICU). Memang sih, masih banyak yang belum bisa aku raih tetapi setidaknya kini aku dapat tersenyum dengan kehidupanku sekarang. Aku terlahir disebuah desa kecil dengan kultur budaya pendidikan yang   tidak   menunjang, jangankan bermimpi untuk menjadi seorang dokter, untuk sekolah sampai jenjang menengah pertama dan atas saja masih menjadi barang yang langka. Untung aku terlahir mempunyai seorang bapak yang memang berorientasi pada pendidikan, walaupun susah dari sisi ekonomi untuk menjalaninya. Bapakku merupakan seorang pendidik yang berhenti entah mengapa, karena jaman at...

INFO KOS DI AJIBARANG

  KOS-KOSAN DI AJIBARANG Ingin mendapatkan tempat kos yang menyenangkan ?, Indi’s Kos menyediakan sebuah tempat hunian kos yang menyenangkan, dengan type kamar : Kamar mandi dalam, AC, lemari, spring bed 140 x 200, sprei, bantal dan guling, sebanyak 2 kamar Kamar mandi luar (dalam rumah 2 buah) : springbed 120 x 200, sprei, bantal guling, sebanyak 5 kamar Kamar : bersih Lokasi :  jalan Pramuka no 30, Ajibarang Kulon, Belakang kecamatan Ajibarang. Strategis : Tenang, dekat keramaian dan makanan, tempat parkir luas Bila memerlukan informasi bisa hubungi : Bapak Warsoon : 085292364268 Ruang santai, ruang bersama Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Mandi Luar kamar /dalam rumah Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Bukan Ber AC Kamar Ber AC