TOF
(Tetralogi
Of Fallot)
Penyakit
jantung bawaan, yang disebabkan oleh gangguan
perkembangan sistem kardiovaskuler pada masa embrio, Angka kejadian keseluruhan mendekati 10% dari keseluruhan Congenital Heart Disease (CHD) dan
merupakan kelainan jantung yang paling sering menyebabkan kejadian cyanosis/sphell. Komponen kelainan ini :
a. Ventricular septal defect (VSD)
b. Obstruksi aliran ventrikel kanan (pulmonary
stenosis)
c. Overriding aorta, dan
d. Right ventricular hipertrophy (RVH)
Derajat
dari shunting tergantung dari hubungan pulmonary
vaskuler resistence (PVR) dan systemic
vasculer resistence (SVR).
Pada
pemeriksaan fisik bisa ditemui :
·
Cyanosis, clubbing finger
·
Impulse dari ventrikel kanan dapat diraba di substerna
·
Suara jantung 1 (S1) normal, S2 (penutupan katup
pulmonal) dan murmur ejeksi sistolik terdengar pada tepi kiri atas sternum dan
dialihkan hingga ke punggung, kerasnya suara murmur berhubungan dengan
volume darah yang melalui aliran keluar ventrikel kanan
Pada TOF
terdapat :
a)
VSD : Ventrikel septal defect à hubungan
(shunt) antara ventrikel kanan dan kiri à darah bersih +
kotor bercampur ( SPHELL)
b)
Stenosis Arteri Pulmonal :
-
Darah yang masuk paru sedikit
-
Perlu kerja keras ventrikel kanan
-
Tekanan di ventrikel kanan meningkat à
kompensasi membesar à RVH
-
Efek tekanan meningkat à aliran
darah ke ventrikel kiri à VSD à sphell à sianosis
c)
Hipertrofi Ventrikel Kanan (efek akibat)
d)
Overading
aorta (efek akibat)
SPHELL akan terjadi bila :
|
||
Pre operasi
|
Durante
|
|
·
Kelelahan / aktifitas
·
Menangis
|
·
Kurang dalam
·
Kesakitan
|
|
Efek keduanya à katekolamin meningkat à
rangsang simpatis meningkat à
meningkatkan kontraktilitas jantung (CO ↑) sehingga untuk memenuhi CO yng
tinggi akan terjadi aliran right to the
left
|
||
Persiapan operasi
|
||
Pre operasi
|
Post operasi
|
|
·
Hindari terjadinya sphell :
·
Cairan cukup : indikator
-
Diastolik
-
Heart rate
·
Inotropik
-
Kontraksi RV
·
PVR harus turun
-
NTG / ISDN
-
Milrinon
|
·
Total koreksi :
-
stenosis arteri pulmonal à lebar (normal)
-
VSD à ditutup
·
Cairan harus cukup à CVP normal
·
Inotropik
-
Kontraksi LV
·
Arteri pulmonal normal
-
Hati-hati Overflow cairan à oedem pulmonum
-
Retriksi cairan
-
Hari 1 : masih terjadi
perdarahan à ganti
cairan à berhenti à
retriksi
|
|
Pada kondisi post operasi :
·
Kondisi sudah kembali normal
·
Cairan bisa diukur dengan CVP
·
Ventrikel kiri sebelumnya
tidak perlu tenaga banyak sekarang memerlukan karena VSD sudah tertutup
sehingga :
-
Tahanan perifer / SVR harus
turun / Normal
·
Vasodilator : NTG / Milrinon
-
Tambahan kekuatan kontraksi LV
·
Dopamin
·
Bila tensi masih turun à norephineprin masih ada tempat
|
||
Induksi :
1) Induksi yang rasional pada pasien TOF
dengan sianosis adalah :
-
Memberikan
anestesi tanpa meningkatkan right-to-left
shunt.
-
Agen dan
teknik yang menurunkan systemic vascular
resistence (SVR) harus dihindari.
-
Hindari agent
meningkatkan pulmonary vascular resistence
(PVR).
-
Meningkatkan
aliran darah pulmonal dengan cara menurunkan reaktifitas infundibular dapat
digunakan.
-
Obat yang bisa digunakan ketamin (vasokonstriktor/SVR
meningkat dan ada efek menurunkan PVR), persiapkan norepinephrin 0,01 mg bila
terjadi sphell
2)
Secara umum hypercyanotik sphell (TET sphell) diterapi :
-
Pemberian
oksigen 100%
-
Kompresi
arteri femoralis, knee-chest position. Meningkatkan SVR, menurunkan R-L shunt.
-
Morphine
Sulfat ( 0,05-0,1 mg/kg)
-
Ekspansi
volume 15-30 ml/kg (Preload-heart size-RVOT)
-
Koreksi
asidosis (bicarbonat 1-2 mEq/kg)
-
Phenylephrine
(5-10µg/kg)
-
β – bloker (
esmolol 0,5 mg/kg atau propanolol 0,1 mg/kg) menurunkan spasme infundibular,
menurunkan denyut jantung akan meningkatkan pengisian diastolik(me↑ Preload)
-
Kompresi aorta
abdominalis
-
Mendalamkan
anestesi
3) PVR (pulmonal
vascular resistence) meningkat :
·
Hipoksia
·
Hipercarbia
·
Acidosis
·
Atelektasis
·
Hipotermi
·
polisitemia
|
·
peningkatan
tekanan jalan nafas
·
vasokonstriksi
pulmonal
·
anestesia
yang kurang dalam
|
4) PVR menurun :
·
konsentrasi
oksigen yang tinggi
·
hipocarbia
|
·
alkalosis
·
anemia
dan
·
fentanyl
|
· Pertimbangan sebelum
operasi pada pasien dengan TOF :
- Jenis dari TOF nya,
apakah dia typikal sianosis atau tidak
- Kalau sianosis, kapan
terakhir dia sianosis
- Bagaimana kalau
terjadi sianosis, apakah membaik dengan istirahat, duduk atau harus ke rumah
sakit, dirawat atau menggunakan ventilator
- Bila sphell timbul belum lama, kalau timbul
harus ke rumah sakit dan sampai rawat inap atau menggunakan ventilator, maka
sebagai persiapan preopratif harus tersedia ICU
Komentar