INDONESIA MASIH BANYAK YANG INDAH
NUSA PENIDA KAMI INGIN KEMBALI
Hari ini ada kegalauan tentang
miskomunikasi bersama kawan, yang ternyata kawanku ini tidak ada jadwal
bepergian di minggu ini, maka lontarlah keinginan untuk menikmati liburan
bersama gadis cantikku dan bunda untuk mengisi liburannya, Mamas maafkan kami,
ditinggal dulu dengan kesibukanmu menikmati diktat anatomi yah…heheheh. Kami
bertiga pun menyusuri keindahan Sang Illahi di bumi Nusa Penida. Sebuah
pulau disebelah timur pulau Bali. Pulau
Nusa Penida masuk dalam wilayah Kabupaten Klungkung propinsi Bali.
![]() |
Broken Beach Nusa Penida |
Kami menginap di Inna Grand Bali
Beach Hotel melalu pesanan Traveloka, sambil menunggu perjalanan ke Nusa Penida
esok paginya, disore hari kami ke daerah Uluwatu untuk menikmati sunset dan tari kecak. Pagi setelah sarapan,
kami jalan kaki menuju meeting point
penyeberangan ke Nusa Penida. Sebelumnya kami telah memboking MS Penida expres untuk menemani
perjalanan kami disana. Meeting point
sekitar 400 m dari hotel kami dan perjalanan kaki ini sambil menikmati indahnya
pantai Sanur.
Setelah melapor dan mengambil tiket
kami berangkat menggunakan speedboat Maruti Duta menuju pulau Nusa Penida, ombak
yang besar, laju dan goyangan kapal membuat makin asyiknya perjalanan ini.
Perjalanan laut ini kami tempuh sekitar 60 menit dan setelah mendarat di
Sandaran Kapal Maruti di Nusa Penida kami disambut oleh MS Penida express
melalui driver Wayan yang ramah dengan body kerempengnya…ini kata Wayan sendiri
loh. Keramahan Wayan semakin membuat asik perjalanan kami, dengan menyusuri
jalan yang sempit naik turun berbukit dan pemandangan rerumputan gunung yang
indah. Jalan yang kami lalui yang sebagian mulus dan sebagian lumayan parah
rusaknya (tapi sama sekali tidak mengurangi nikmatnya keindahan alam Nusa
Penida).
![]() |
Paseh Andos Nusa Penida |
Setelah perjalanan sekitar satu jam
kami dibawa ke sebuah tebing laut yang indah (kata Wayan bonus karena kita mau
kembali…heheheh). Pantai Paseh Andos dengan tebing tinggi yang lautnya begitu
indah dan keindahan ini bertambah dengan kapal-kapal yang membawa wisatawan sedang
snorkelling. Kami tidak bisa turun
karena tingginya tebing ini. Setelah berfoto dan selfie ria kami melanjutkan
perjalanan lagi dengan jalan dan waktu tempuh yang sama menuju Anggel’s Billabong
dan Broken beach. Dua area ini
berdekatan, tetapi kita harus menuruni dan mendaki tebing untuk menikmati kedua
keindahan ciptaan Allah ini. Banyak wisatawan dari berbagai negara disini dan
mereka rata-rata takjub dengan keindahan alamnya. Buah kelapa utuh mengobati
rasa lelah dan haus kami setelah perjalanan menanjak di bebatuan karang dan panasnya
alam dipantai.
![]() |
Angel's Billabong |
Broken Beach |
Perjalanan kami lanjutkan menuju
bukit elephant, sebuah bukit dipinggir pantai dengan disuguhi pemandangan indah
lautan dan sekelompok ikan pari di bawahnya, tebing ini juga tinggi puluhan
meter dari garis batas pantai, kemudian kami memutar dan menuju ke Kelingking
Beach dan Pohon cinta, begitu sampai kami istrirahat di kedai warung
diperbukitan dan kami disuguhi bekal Wayan nasi kotak campur Bali, entah karena laper atau memang
enak makanan ini, kami terasa lahap, ditemani secangkir kopi tubruk yang nikmat
dan hamparan laut lepas, kami bercengkerama riang untuk kembali mengumpulkan
tenaga dan tekad untuk menikmati keindahan Klelingking Beach. Setelah cukup beristrirahat,
kami susuri jalanan turun menuju area Kelingking
Beach. Woowww….memang bener-bener bener indah, dari perbukitan tampak karang
menonjol ke lautan bagaikan kelingking jari (mungkin…heheh) dengan pemandangan
pasir putihnya. Kami berfoto ria, tetapi pada angel foto tertentu memerlukan
keberanian mengingat kita berda dipinggir tebing yang tinggi.
![]() |
Elephant Beach |
![]() |
Kelingking Beach |
Pohon Cinta |
Sore setelah puas menikmati keagungan
Nya di bumi Nusa Penida, kami kembali ke dermaga penyeberangan menuju Pulau Bali.
Kami menggunakan speedboat Angel’s Billabong untuk kembali, ternyata sore hari
lebih mengasyikan dan menakutkan dalam penyeberangan, karena ombak yang besar
dan goyangan kapal yang lumayan banyak membuat penumpang pusing, akhirnya kami
sampai di PAntai Sanur dan kembali ke hotel untuk istirahat sejenak.
Kalau Allah mengijinkan kami ingin
kembali kesini untuk menikmati sisi barat area Raja lima bersama anak lanang….semoga
Allah mengijinkannya. Aamiin. (by goens”GN”)
Komentar