www.igunwinarno.com

Ratenggaro yang berarti kubur garo, karena area ini  terdapat disekitarnya 304 buah batu kubur dan bebrapa diantaranya berbentuk unik dan merupakan kuburan bersejarah. Kampung Adat Ratenggaro pada umumnya sama dengan kampung adat lainnya, tetapi keunikan disini mempunya menara rumahnya yang menjulang tinggi dan nampak indah dilihat dari atas atau dari pinggir pantai Ratenggaro Kampung Adat Ratenggaro dikelilingi area yang luas dengan hamparan tanahh yang hijau, jarak dari kota TAmbaloka sekitar 56 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar 1 jam 30 menit, kondisi jalan beraspal halus tetapi terdapat sekitar beberapa kilometer dengan medan yang lumayan membuat kendaraan bergoyang. Sekedar saran buat para traveller untuk membaca peraturan yang ada disana sehingga tidak menimbulkan keributan dengan warga kampung yang ada stelahnya, dan jangan lupa bahwa diwilayah ini masih banyak anak yang belum sekolah tetapi mereka mempunyai semangat yang tinggi, hal ini dibuktikan...

Perjalanan familiy time “Trip Sumba” salah satunya menuju ke Kampoeng Adat Manola. Kampung Adat ini terletak di desa Tena Teke Kecamatan Weweha Timur Sumba Barat Daya. Manola dalam bahasa lokal berarti yang suka pindah-pindah. Kampung adat Manola ini bisa ditempuh sekitar 45 dari Tambolaka, perjalanan disini melalui jalan yang lengang, ada sebagian jalan yang masih dalam proses perbaikan belum beraspal. Kami sarankan kalau memasuki kampoeng adat untuk membawa oleh-oleh alat tulis atau makanan. Kampoeng Adat Manola Sumba Barat Daya Kampung Manola ini berada di perbukitan terdapat sekitar 42 rumah adat, dengan diselingi Kuburan batu disekitarnya berjumlah 113. Jagalah etika selama berada di sana karena peradaban leluhur masih dijaga ketat. Menurut cerita konon kabarnya orang yang tinggal di kampung Manola ii adalah keturunan dari Gunung Yawita (sebuah gunung besar dan tinggi disekitar sini, mereka mempunyai upacara adat “TEDA” yaitu sebuah upacara untuk meminta untu...

RENUNGAN KITA DI HARI INI Hari berjalan terus tanpa henti Menuju bulan yang redup terang Berjalan kepastian menjelang berganti Yakinkah bertemu tahun yang gemilang Merenung menghisab diri Apa yang telah engkau lakukan selama ini Melangkahkan kaki menuju kemana Berbuat untuk siapa Sudahkah engkau membuat tersenyum Tersenyum untuk sekitar kita Jangan menangis kalau ada sinis Karena kita ini siapa, Manusia miris bagi mereka yang tak sayang kita Tapi kita ini humanis, Bagi mereka yang menyenangi kita Buat apa kita memikirkan mereka Mengurangi waktu memikirkan Nya Jangan sombong menatap diri Karena kita ini siapa, Manusia tanpa makna bagi yang tak kenal kita Manusia tak berdaya kalau tak kenal Tuhannya Kenalilah Tuhan kita Yang Besar, yang kaya, yang mau Kita ini tidak ada apa apanya Hanya memasrahkan diri kepada Nya Jadi kita ini siapa, Manusia yang menghamba kepadaNya Tidak usah lelah berharap pujian darinya Tidak usah ...

A. Kampoeng Adat Manola Sumba Barat Daya B. PANTAI MBAWANA DAN TANJUNG MAREHA C. KAMPOENG ADAT RATENGGARO DAN PANTAI RATENGGARO D. PANTAI PERO E. LAGOON WEEKURI F. BUKIT WARINDING DAN LENDONGARA G. MATA AIR WAIKELO DAN AIR TERJUN LAPOPO H. PURU KAMBERA I. WAINGAPU PATUNG KUDA DAN BUKIT PERSAUDARAAN KUBURAN BATU "RAJA PRAILIU" SELESAI.....TRIP SUMBA 4D3N "INDONESIA MASIH BANYAK YANG INDAH"