Langsung ke konten utama

PROBLEM SOLVING BETTER HEALTH (PSBH)

 


Igun Winarno

PSBH (Problem Solving for Better Health) adalah sebuah pendekatan sistematis untuk membantu individu dan komunitas dalam mengidentifikasi, memprioritaskan, dan memecahkan masalah kesehatan melalui penggunaan sumber daya yang sudah tersedia. Program ini dirancang oleh Dreyfus Health Foundation dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara global.

 PRINSIP UTAMA PSBH:

Prinsip utama PSBH (Problem Solving for Better Health) di rumah sakit dirancang untuk meningkatkan mutu pelayanan dan efektivitas operasional dengan memanfaatkan pendekatan yang sistematis dan kolaboratif. Berikut adalah prinsip-prinsip utamanya:

Fokus pada Masalah Spesifik

·    Mengidentifikasi masalah-masalah nyata yang dihadapi rumah sakit, baik di tingkat operasional, klinis, maupun administratif, agar solusi yang diambil relevan dan berdampak langsung.

·   Memulai dengan bagian kecil dari masalah besar, yang dapat dikelola dan diselesaikan secara bertahap

Pemanfaatan dan Pemberdayaan Sumber Daya yang Ada, Mendorong penggunaan kreatif sumber daya internal rumah sakit (tenaga kesehatan, fasilitas, teknologi) tanpa terlalu bergantung pada tambahan sumber daya eksternal.

Pendekatan Bertahap, Menguraikan masalah besar menjadi bagian kecil yang dapat dikelola, lalu menyelesaikannya secara bertahap untuk mencapai perubahan yang signifikan dalam jangka panjang.

Inovasi Berbasis Bukti, Mengembangkan solusi yang inovatif dan berdasarkan data atau bukti yang relevan, sehingga keputusan yang diambil dapat diukur keberhasilannya.

Kolaborasi Multidisiplin, Melibatkan berbagai profesi dan unit kerja di rumah sakit, seperti dokter, perawat, apoteker, manajer, dan staf administrasi, untuk menyelesaikan masalah secara terintegrasi.

Orientasi pada Pasien, Semua upaya yang dilakukan diarahkan untuk meningkatkan kualitas, keselamatan, dan pengalaman pasien di rumah sakit.

Pengembangan Kapasitas dan Kemandirian, Melatih tenaga kesehatan untuk menjadi problem-solver yang mandiri, sehingga mereka mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara berkelanjutan.

Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan, Mengukur dampak dari solusi yang diterapkan dan menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan terus-menerus dalam pelayanan kesehatan.

Mendorong Budaya Solusi dan Tindakan, Membangun budaya di mana seluruh staf rumah sakit terbiasa untuk berpikir kritis, menemukan solusi, dan segera bertindak terhadap masalah yang diidentifikasi.

Keberlanjutan, Menciptakan solusi yang tidak hanya mengatasi masalah saat ini, tetapi juga dapat diadopsi secara luas untuk mencegah masalah serupa di masa depan.

Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa penerapan PSBH di rumah sakit menghasilkan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan bagi pelayanan kesehatan.

MISI DAN FILOSOFI PSBH

  • Misi PSBH adalah membantu peserta mengembangkan proyek pemecahan masalah skala kecil yang berdampak besar pada kesehatan masyarakat.
  • Filosofi PSBH: Meskipun ada keterbatasan sumber daya, pekerja kesehatan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menciptakan dampak besar.

TUJUAN PSBH di rumah sakit untuk:

Meningkatkan Pelayanan Pasien

·       Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan yang berdampak langsung pada pasien, seperti efisiensi perawatan, pengurangan angka infeksi, dan peningkatan kepuasan pasien.

Optimalisasi Sumber Daya

·       Memaksimalkan penggunaan sumber daya rumah sakit, termasuk tenaga medis, fasilitas, dan alat kesehatan, untuk menghasilkan solusi yang lebih efektif dengan biaya yang minimal.

Peningkatan Kolaborasi Tim

·      Mendorong kerja sama lintas disiplin antara dokter, perawat, dan staf rumah sakit untuk mengatasi masalah bersama secara terintegrasi.

Mengembangkan Proyek Berkelanjutan

·       Menciptakan solusi yang bersifat jangka panjang dan dapat diterapkan secara terus-menerus untuk masalah yang sering terjadi, seperti manajemen limbah medis, pengelolaan obat, atau komunikasi antar-staf.

Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pasien

·       Mengurangi risiko insiden keselamatan pasien melalui pendekatan sistematis untuk menyelesaikan masalah yang dapat menyebabkan kesalahan medis atau kecelakaan di rumah sakit.

Membudayakan Pemecahan Masalah

·       Mendorong budaya berpikir kritis dan inovatif di antara tenaga kesehatan untuk terus memperbaiki proses kerja dan memberikan dampak positif pada hasil kesehatan pasien.

Meningkatkan Efisiensi Operasional

·        Mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, seperti waktu tunggu pasien, penggunaan ruang operasi, atau manajemen logistik, untuk membuat operasi rumah sakit lebih efisien.

LANGKAH-LANGKAH PROSES PSBH:

Identifikasi Masalah

·        Mendefinisikan masalah dengan jelas, termasuk penyebab dan faktor yang berkontribusi.

·        Identifikasi dengan jelas sifat, ukuran, penyebab, dan faktor yang berkontribusi pada masalah.

·        Masalah yang terdefinisi dengan baik mempermudah pencarian solusi.

Prioritas Masalah

·        Menyempitkan fokus pada bagian masalah yang bisa ditangani dengan sumber daya yang ada.

·        Fokus pada bagian kecil yang realistis dan dapat dikelola dari masalah besar untuk mulai diselesaikan.

Merancang Solusi

·        Mengembangkan solusi spesifik yang relevan, terukur, dan dapat dievaluasi.

·        Susun solusi yang tepat seperti pendidikan, legislasi, intervensi ekonomi, atau program pelatihan, dan ubah solusi tersebut menjadi pertanyaan yang terukur.

Rencana Aksi

·        Menyusun langkah-langkah implementasi, termasuk metode, target, dan evaluasi.

·       Rencana harus mencakup: Pernyataan masalah, Latar belakang dan tujuan, Metodologi untuk menyelesaikan masalah, Cara mengevaluasi dampak solusi.

Tindakan dan Evaluasi

·        Melaksanakan rencana aksi dan mengukur dampaknya untuk memastikan keberhasilan.

·       Implementasikan rencana dengan melibatkan komunitas dan evaluasi hasilnya untuk mengukur keberhasilan.

ANALISIS PDSA PADA PSBH

PDSA (Plan-Do-Study-Act) adalah metode siklus perbaikan berkelanjutan yang dapat diterapkan pada pendekatan PSBH (Problem Solving for Better Health) untuk menganalisis dan memperbaiki masalah secara sistematis di rumah sakit. Berikut adalah langkah-langkah analisis PDSA yang relevan untuk PSBH:

PLAN (Rencana)

Pada tahap ini, rencana dibuat berdasarkan identifikasi masalah dan prioritas dalam PSBH.

·      Definisikan masalah spesifik: Gunakan langkah PSBH seperti mendefinisikan sifat, ukuran, dan penyebab masalah.

·       Tentukan tujuan spesifik: Pastikan tujuan dapat diukur (misalnya, "Mengurangi waktu tunggu pasien di IGD hingga 20% dalam 3 bulan").

·       Kembangkan rencana solusi: Buat intervensi atau tindakan yang realistis dan berbasis bukti, misalnya, menambah satu petugas triase di jam sibuk.

·        Siapkan indikator evaluasi: Misalnya, durasi waktu tunggu pasien, kepuasan pasien, atau efektivitas triase.

DO (Lakukan)

Implementasikan solusi yang telah direncanakan dalam skala kecil untuk menguji keefektifannya.

·        Laksanakan rencana di unit atau area tertentu.

·        Dokumentasikan pelaksanaan, termasuk proses dan kendala yang muncul.

·        Pastikan semua pihak yang terlibat (dokter, perawat, staf administrasi) memahami peran mereka.

STUDY (Pelajari)

Evaluasi hasil dari pelaksanaan solusi untuk menentukan apakah rencana berhasil atau memerlukan penyesuaian.

·       Kumpulkan data: bandingkan data sebelum dan sesudah pelaksanaan (misalnya, waktu tunggu pasien rata-rata sebelum dan sesudah perubahan).

·       Analisis hasil: identifikasi apakah tujuan tercapai dan faktor apa yang mendukung atau menghambat keberhasilan.

·        Diskusikan temuan: libatkan semua pihak terkait untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.

ACT (Tindak Lanjut)

Gunakan hasil analisis untuk menentukan langkah selanjutnya.

·        Jika berhasil: Skala up solusi untuk diterapkan di seluruh rumah sakit atau area lain.

·        Jika kurang berhasil: Modifikasi rencana berdasarkan temuan dan ulangi siklus PDSA.

·        Dokumentasikan pembelajaran untuk meningkatkan proses PSBH ke depannya.

Contoh Penerapan PDSA pada PSBH

·        Identifikasi Masalah: Banyak pasien di IGD yang mengalami waktu tunggu lama.

·        Plan: Tambahkan satu petugas triase di jam sibuk dan gunakan sistem prioritas kasus.

·        Do: Uji coba selama 1 bulan di IGD.

·        Study: Bandingkan rata-rata waktu tunggu pasien sebelum (120 menit) dan sesudah (90 menit) intervensi.

·        Act: Terapkan sistem tersebut di seluruh shift jika berhasil, atau sesuaikan kembali sistem jika hasil tidak signifikan.

Dengan menerapkan siklus PDSA secara berulang, rumah sakit dapat terus memperbaiki pelayanan berdasarkan pendekatan PSBH yang sistematis dan berkelanjutan.

KUNCI KEBERHASILAN

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang kunci keberhasilan PSBH di rumah sakit:

Fokus pada Inovasi, Kesederhanaan, dan Kejelasan Proses

·        Inovasi: Mengembangkan solusi kreatif berbasis bukti untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Misalnya, menggunakan teknologi sederhana untuk meningkatkan koordinasi antar-tim.

·       Kesederhanaan: Menghindari solusi yang rumit dan sulit diimplementasikan. Fokus pada pendekatan yang praktis dan mudah diterapkan oleh semua tingkat staf rumah sakit.

·        Kejelasan: Proses pemecahan masalah harus terstruktur, dengan tujuan, langkah-langkah, dan hasil yang jelas, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat.

"Pikirkan Kecil"

·        Mulai dari bagian kecil dari masalah yang besar untuk mendapatkan hasil yang nyata dan terukur.

·        Fokus pada masalah yang spesifik dan dapat diselesaikan menggunakan sumber daya yang tersedia.

·       Contoh: Mengurangi waktu tunggu pasien di satu unit pelayanan tertentu sebelum memperluas penerapannya ke seluruh rumah sakit. 

Kolaborasi dan Komunikasi

·        Kolaborasi: Libatkan semua pihak terkait, termasuk dokter, perawat, staf administrasi, dan bahkan pasien, untuk mendapatkan perspektif yang beragam dan solusi yang lebih holistik.

·        Komunikasi: Pastikan semua anggota tim memahami tujuan, langkah-langkah, dan peran masing-masing. Komunikasi yang efektif mencegah miskomunikasi dan meningkatkan koordinasi dalam implementasi.

·       Contoh: Mengadakan diskusi rutin untuk mengevaluasi kemajuan proyek dan memastikan setiap anggota tim dapat menyampaikan masukan.

   Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, PSBH dapat menghasilkan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit secara berkelanjutan.

PENUTUP

Problem Solving for Better Health (PSBH) adalah pendekatan sederhana namun efektif untuk mengatasi tantangan kesehatan di rumah sakit maupun komunitas. Dengan fokus pada identifikasi masalah spesifik, pemanfaatan sumber daya lokal, kolaborasi lintas disiplin, dan inovasi berkelanjutan, PSBH memberikan kerangka kerja yang memungkinkan perubahan nyata dan berkelanjutan.

Melalui langkah-langkah yang sistematis — mulai dari mendefinisikan masalah, menyusun solusi, hingga mengambil tindakan — PSBH membantu menciptakan budaya pemecahan masalah yang mandiri, inovatif, dan berorientasi pada hasil.

Kunci keberhasilan PSBH terletak pada kesederhanaan, kejelasan proses, kolaborasi yang erat, dan keberanian untuk memulai dari hal-hal kecil. Setiap langkah kecil yang diambil menjadi bagian dari perubahan besar yang berdampak luas bagi pasien, tenaga kesehatan, dan sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Pada akhirnya, PSBH adalah pengingat bahwa setiap individu, tidak peduli seberapa kecil kontribusinya, memiliki potensi untuk menciptakan perbedaan. Melalui komitmen untuk terus belajar, berkolaborasi, dan bertindak, kita dapat bersama-sama membawa pelayanan kesehatan menuju arah yang lebih baik.

"Dengan memulai dari yang kecil, kita membangun langkah besar menuju kesehatan yang lebih baik untuk semua."

 

dr. Igun Winarno, SpAn,FISQua

Komite Mutu RSUD Ajibarang

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Aku Menjadi Seorang Dokter Anestesi

MENGAPA AKU MENJADI SEORANG DOKTER ANESTESI (Sebuah Titik Balik Kehidupan) Sekarang walaupun belum dapat kuraih semuanya, tetapi aku mulai bisa tersenyum mengenang akan masa laluku. Kini aku telah menjadi seorang dokter dan telah mendapatkan spesialisasi dalam jenjang pendidikan di bidang anestesiologi alias pendalaman dalam ilmu pembiusan dan penanganan pasien kegawatdaruratan di ruang intensif (ICU). Memang sih, masih banyak yang belum bisa aku raih tetapi setidaknya kini aku dapat tersenyum dengan kehidupanku sekarang. Aku terlahir disebuah desa kecil dengan kultur budaya pendidikan yang   tidak   menunjang, jangankan bermimpi untuk menjadi seorang dokter, untuk sekolah sampai jenjang menengah pertama dan atas saja masih menjadi barang yang langka. Untung aku terlahir mempunyai seorang bapak yang memang berorientasi pada pendidikan, walaupun susah dari sisi ekonomi untuk menjalaninya. Bapakku merupakan seorang pendidik yang berhenti entah mengapa, karena jaman at...

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK 1.     Pendahuluan Penatalaksanaan anestesi pada kelompok pediatri mempunyai aspek psikologi, anatomi, farmakologi, fisiologi dan patologi yang berbeda dengan orang dewasa. Pemahaman atas perbedaan ini merupakan dasar penatalaksanaan anestesi pediatri yang efektif dan aman. Pendekatan psikologis merupakan faktor penting yang berdampak pada luaran anestesi pediatri. Sesuai perkembangannya, kelompok pediatri dibagi dalam kelompok usia neonatus yang lahir kurang bulan dan cukup bulan, bayi usia diatas 1 bulan sampai usia dibawah 1 tahun, anak usia prasekolah usia diatas 1 tahun sampai usia 5 tahun, anak usia sekolah usia 6 tahun sampai 12 tahun dan usia remaja 13 tahun sampai 18 tahun. Neonatus merupakan kelompok yang mempunyai risiko paling tinggi jika dilakukan pembedahan dan anestesi. Patologi yang memerlukan pembedahan berbeda tergantung kelompok usia, neonatus dan bayi memerlukan pembedahan untuk kelainan bawaan sedangkan remaja m...

INFO KOS DI AJIBARANG

  KOS-KOSAN DI AJIBARANG Ingin mendapatkan tempat kos yang menyenangkan ?, Indi’s Kos menyediakan sebuah tempat hunian kos yang menyenangkan, dengan type kamar : Kamar mandi dalam, AC, lemari, spring bed 140 x 200, sprei, bantal dan guling, sebanyak 2 kamar Kamar mandi luar (dalam rumah 2 buah) : springbed 120 x 200, sprei, bantal guling, sebanyak 5 kamar Kamar : bersih Lokasi :  jalan Pramuka no 30, Ajibarang Kulon, Belakang kecamatan Ajibarang. Strategis : Tenang, dekat keramaian dan makanan, tempat parkir luas Bila memerlukan informasi bisa hubungi : Bapak Warsoon : 085292364268 Ruang santai, ruang bersama Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Mandi Luar kamar /dalam rumah Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Bukan Ber AC Kamar Ber AC