Langsung ke konten utama

Anestesi Pada Laparoscopy

ANESTESI PADA LAPAROSCOPY

Operasi laparoskopi, juga disebut minimal invasif operasi (MIS)
Resiko operasi laparoskopi :
  • Cedera pada pembuluh usus, kandung kemih dan darah pada saat penyisipan instrumen bedah dan pembentukan hernia di sebuah situs sayatan. 
  • Komplikasi lain tidak spesifik untuk laparoskopi termasuk infeksi, pendarahan dan deep vein thrombosis (gumpalan darah di kaki). 
  • Cedera vaskuler dapat menyebabkan perdarahan yang dapat mengancam nyawa.
  • Cedera pada usus besar dapat menyebabkan peritonitis tertunda. 
Umumnya, pengalaman salah satu gejala berikut dalam pertama 24-48 jam  :
  • Mual dan muntah ringan
  • Gatal tenggorokan
  • Nyeri perut atau kram rahim
  • Perut kembung karena gas CO2
  • Hiperkapneu sampai apneu (CO2) narkose
Kontra indikasi laproscopy :
  • Kenaikan tekanan intrakranial
  • Ventriculoperitoneal atau peritoneojugular shunt
  • Hipovolemia, CHF atau kelainan jantung berat
  • Koagulopaty, obesitas berat, kehamilan
Efek pengisian CO2 terhadap PaCO2 (anesthesia secret)
  • Pengisian CO2 untuk mengembangkan perut akan mempengaruhi kenaikan PaCO2.
  • Hal ini tergantung pada :
    • Tekanan intra abdominal, usia pasien dan kondisi medis yang mendasari, posisi pasien, dan modus ventilas.
    • Peningkatan terjadi pada 5-10 menit setelah pengisian CO2 dan mencapai puncak setelah 20-25 menit
    • Pernafasan spontan akan mengurangi tingkat hipercapnei atau dengan hiperventilasi.
Fisiologi pada laparoscopy :
  • Respone hemodinamik tergantung pada tekanan intra abdominal, posisi pasien, neurohormonal pasien, status volume intravasculer, comorbid penyakit jantung.
  • Pada saat memasukan CO2 perlu pengamatan resiko yang mungkin terjadi, salah satunya adalah vagal reflek, emboli udara (CO2).
  • Pada peningkatan tekanan intra abdominal akan meningkatkan SVR, peningkatan tekanan intra thorakal menurunkan venous return, menurunkan preload sehingga akan terjadi kondisi low cardiac output. Terutama terjadi pada pasien dengan head up.
  • Pada posisi trandelenberg (head down) akan terjadi kenaikan CO dan CVP, dan akan terjadi efek kompensasi  vasodilatasi dan bradikardi. Posisi ini memungkinkan untuk terjadinya emboli pada organ abdomen regio surgery.
  • Posisi trandelenberg juga menyebabkan peningkatan tekanan intrathorakal, sehingga terjadi penurunan complience paru dan tidal volume sehingga memungkinkan terjadinya altelektasis. (Anestesia secret dan board anestehsia).
Pengaruh N2O
Pendapat penggunaan N2O masih kontroversial, ada yang mengatakan tidak berpengaruh apa-apa terhadap kejadian mual dan muntah tetapi secara farmakologi N2O akan berdifusi kedalam ruang berongga sehinga akan memungkinkan untuk menambah tekanan intra abdominal. Tekanan intra abdominal yang ditoleransi adalah 12-15 mmHg.

Teknik anestesi :
  • Lokal anestesi dengan sedasi : mual muntah kecil, cepat sadar
  • Regional anestesi
  • General anestesi : mengurangi tingkat aspirasi, relaksasi maksimal, anelgesia komplet, kontrol ventilasi kuat.
  • Monitoring : pada umumnya dengan pemeriksaan BGA karena peningkatan CO2 akan menyebabkan asidosis.
(Posting by GN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK 1.     Pendahuluan Penatalaksanaan anestesi pada kelompok pediatri mempunyai aspek psikologi, anatomi, farmakologi, fisiologi dan patologi yang berbeda dengan orang dewasa. Pemahaman atas perbedaan ini merupakan dasar penatalaksanaan anestesi pediatri yang efektif dan aman. Pendekatan psikologis merupakan faktor penting yang berdampak pada luaran anestesi pediatri. Sesuai perkembangannya, kelompok pediatri dibagi dalam kelompok usia neonatus yang lahir kurang bulan dan cukup bulan, bayi usia diatas 1 bulan sampai usia dibawah 1 tahun, anak usia prasekolah usia diatas 1 tahun sampai usia 5 tahun, anak usia sekolah usia 6 tahun sampai 12 tahun dan usia remaja 13 tahun sampai 18 tahun. Neonatus merupakan kelompok yang mempunyai risiko paling tinggi jika dilakukan pembedahan dan anestesi. Patologi yang memerlukan pembedahan berbeda tergantung kelompok usia, neonatus dan bayi memerlukan pembedahan untuk kelainan bawaan sedangkan remaja m...

Mengapa Aku Menjadi Seorang Dokter Anestesi

MENGAPA AKU MENJADI SEORANG DOKTER ANESTESI (Sebuah Titik Balik Kehidupan) Sekarang walaupun belum dapat kuraih semuanya, tetapi aku mulai bisa tersenyum mengenang akan masa laluku. Kini aku telah menjadi seorang dokter dan telah mendapatkan spesialisasi dalam jenjang pendidikan di bidang anestesiologi alias pendalaman dalam ilmu pembiusan dan penanganan pasien kegawatdaruratan di ruang intensif (ICU). Memang sih, masih banyak yang belum bisa aku raih tetapi setidaknya kini aku dapat tersenyum dengan kehidupanku sekarang. Aku terlahir disebuah desa kecil dengan kultur budaya pendidikan yang   tidak   menunjang, jangankan bermimpi untuk menjadi seorang dokter, untuk sekolah sampai jenjang menengah pertama dan atas saja masih menjadi barang yang langka. Untung aku terlahir mempunyai seorang bapak yang memang berorientasi pada pendidikan, walaupun susah dari sisi ekonomi untuk menjalaninya. Bapakku merupakan seorang pendidik yang berhenti entah mengapa, karena jaman at...

INFO KOS DI AJIBARANG

  KOS-KOSAN DI AJIBARANG Ingin mendapatkan tempat kos yang menyenangkan ?, Indi’s Kos menyediakan sebuah tempat hunian kos yang menyenangkan, dengan type kamar : Kamar mandi dalam, AC, lemari, spring bed 140 x 200, sprei, bantal dan guling, sebanyak 2 kamar Kamar mandi luar (dalam rumah 2 buah) : springbed 120 x 200, sprei, bantal guling, sebanyak 5 kamar Kamar : bersih Lokasi :  jalan Pramuka no 30, Ajibarang Kulon, Belakang kecamatan Ajibarang. Strategis : Tenang, dekat keramaian dan makanan, tempat parkir luas Bila memerlukan informasi bisa hubungi : Bapak Warsoon : 085292364268 Ruang santai, ruang bersama Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Mandi Luar kamar /dalam rumah Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Bukan Ber AC Kamar Ber AC