PUASA KITA PEMBAWA BERKAH
Tidak terasa setahun telah berjalan dan
di tahun inilah pertama setalah empat kali ramadhan berjalan tidak bersama
keluarga, Marhaban Ya Ramadhan. Puasa sebagaimana dalam ajaran Islam merupakan
salah satu kewajiban yang mesti kita laksanakan. Sebagaimana dijelaskan dalam
Al Quran surat Al Baqarah ayat 183, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa.”
Sebagai renungan pribadi dari tuntunan
berpuasa sebagai tujuan akhir ibadah puasa adalah untuk mencapai derajat takwa.
Orang yang bertakwa adalah orang yang imannya senantiasa aktif membentuk
dirinya, sehingga dia tetap istiqamah (konsisten) dalam beribadat, berakhlak
mulia dan terjauh dari segenap dosa dan maksiat. Mungkin masih banyak orang
yang telah berulang kali puasa setiap tahun, bahkan ada yang sudah puluhan kali
berpuasa, namun taqwa masih jauh dari kehidupannya, imannya tidak aktif,
ibadatnya tidak istikamah, dan akhlaqnya jauh dari mulia, perbuatan dosa masih
mengotori dirinya, yang diperoleh dari ibadah puasa hanya lapar dan haus saja.
Ya Allah mudah-mudah aku mendapatkan berkah untuk menjadi orang yang benar-benar
bertakwa. Sabda Rasulullah saw berkata, “Siapa
yang tidak mampu meninggalkan perkataan dan perbuatan yang tidak terpuji, maka
bagi Allah SWT tidak ada artinya dia meninggalkan makan dan minumnya (percuma
dia berpuasa).” (HR.Buhari dari Abu Hurarah).
Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Tinjauan kesehatan tentang puasa telah
banyak diungkapkan dalam penelitian adanya mukjizat puasa ditinjau dari
perpekstif medis modern. Dalam penelitian ilmiah, tidak ditemukan efek
merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil
endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.
Menurut The National Academy of Sciences, manfaat puasa bagi kesehatan di
antaranya adalah menambah ketahanan tubuh terhadap stres, meningkatkan
sensitivitas insulin, mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, dan bahkan
membuat awet muda dan panjang umur.
Penelitian jangka pendek pada beberapa
subyek orang yang berpuasa menunjukkan manfaat dalam penurunan berat badan. Puasa
akan membantu membakar lemak lebih banyak karena terjadi perubahan drastis
dalam pola asupan kalori sehingga dapat dimanfaatkan sebagai shock therapy bagi
metabolisme badan dalam membakar lemak lebih banyak. Mengalihkan penggunaan
glukosa ke lemak sebagai sumber energi secara perlahan sehingga mencegah
kerusakan otot. Penggunaan lemak untuk energi akan membantu menurunkan berat
badan, mempertahankan massa otot, dan dalam jangka panjang akan mengurangi
kadar kolesterol darah. Penurunan
berat badan dan meningkatnya sensitivitas insulin saat berpuasa akan membantu
dalam kontrol terhadap diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Sebagai proses detoksifikasi atau proses
pengurangan kadar racun dari dalam tubuh karena zat racun yang tersimpan lemak
akan larut dan dikeluarkan dari tubuh.
Meningkatkan kondisi mental,
kewaspadaan, dan fokus karena beberapa hormon tertentu seperti endorfin
mengalami peningkatan dalam darah setelah beberapa hari berpuasa.
Menghentikan atau setidaknya mengurangi berbagai
kebiasaan buruk atau pola hidup tidak sehat yang merugikan kesehatan
Melatih kedisiplinan dalam pola hidup
menjadi lebih sehat. Dengan berpuasa, Anda belajar lebih disiplin kapan
waktunya makan, tidur, dan beraktivitas. Pengaturan disiplin waktu makan dan
kebutuhan untuk beristirahat yang cukup agar dapat beraktivitas optimal di
keesokan harinya akan membuat pola hidup Anda lebih sehat.
Mencegah berbagai jenis penyakit
kardiovaskular terkait kolesterol. Manfaat ini diperoleh karena saat berpuasa
terjadi perbaikan profil lipid darah, termasuk penurunan level LDL sehingga
rasionya lebih rendah daripada HDL.
Bagi penderita sakit maag, tentukan
dahulu apakah Anda termasuk penderita yang aman atau tidak untuk ikut berpuasa.
Penderita sakit maag organik tidak disarankan untuk berpuasa. Bagi para
penderita sakit maag non organik, yang terpenting adalah pengaturan makan yang
tepat dan penggunaan obat untuk menekan produksi asam lambung. Berikut adalah
hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita sakit maag yang akan
berpuasa :
- Konsumsi makanan tinggi serat dan dengan kadar indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah dan roti gandum pada saat buka dan sahur.
- Pada saat berbuka, jangan langsung makan dalam porsi besar. Berbukalah dengan makanan ringan atau buah dalam porsi kecil dan dilanjutkan dengan makanan porsi lengkap setelah selesai sholat maghrib.
- Jangan pernah melewatkan makan sahur dan makanlah dengan porsi lengkap.
- Hindari makan yang berminyak dan berlemak karena justru mempercepat pengosongan lambung dan mudah menjadi cepat lapar.
- Hindari makanan yang terlalu manis saat sahur, karena akan memicu hormon insulin berlebihan dan terjadi kondisi hipoglikemi .
- Hindari sayuran seperti kubis atau kol karena dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung.
Penderita diabetes yang sudah berusia
lanjut dan atau dengan komplikasi penyakit jantung dan hipertensi juga tidak
disarankan untuk berpuasa, namun tidak mutlak dan melihat fakta kondisi fisik
dan kesehatannya.
Kesimpulannya
- Dengan puasa seorang muslim mengungkapkan penyerahannya (taslim) kepada perintah Allah, sambutannya atas kehendak-Nya, dan merupakan penolakkan yang tegas atas penguasaan hawa nafsu atas dirinya, dan hasrat pribadinya. Puasa menjadi sebuah manifestasi dari ketaatan makhluk-Nya kepada Kehendak Yang Maha Kuasa.
- Berpuasa ternyata tidak hanya sekedar untuk menjalankan ibadah saja tetapi telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
Demikianlah hakikat puasa yang akan
membawa manusia beriman menuju taqwa yang merupakan puncak kemuliaan manusia di
hadapan Allah swt. Puasa juga mengandung makna pembangunan atau pembentuk¬kan
karakter, penguasaan atas hawa nafsu dan suatu inspirasi ke arah kreativitas
individual dan sosial. Diambilkan dari beberapa sumber.
(posting by GN)
Komentar