Langsung ke konten utama

KUNJUNGAN DOKTER ANESTESI SEBELUM OPERASI


Ajibarang, - Kalau orang mendengar kata operasi, seolah-olah orang merasakan sesuatu yang besar, sebuah musibah, sebuah cobaan maupun kata sakit yang mengikuti. Mereka merasakan cemas, gelisah dan kadang mudah tersinggung dan marah. Kondisi ini sedikit banyak akan mempengaruhi jalannya operasi terutama fungsi jantung dalam pembiusannya (proses anestesi).
Dokter anestesi sudah semestinya melakukan kunjungan kepada pasien yang direncanakan operasi, hal ini bisa dilakukan 24 jam sebelum operasi pada pasien yang direncanakan atau elektif atau sesaat secara simultan bila jenis operasi mendadak atau cyto emergency. Dokter anestesi biasanya akan melakukan wawancara atau ngobrol dengan pasien atau bahasa kerennya anamnesis yaitu menggali apa yang ada dalam diri pasien dan kondisinya. Biasanya akan ditanyakan apakah ada riwayat alergi atau tidak, ada sesak atau tidak, ada riwayat operasi sebelumnya bila kalau pernah operasi, adakah masalah pada operasi sebelumnya.
Keadaan setelah wawancara atau ngobrol biasanya akan dilanjutkan dengan memeriksa bagaimana pernafasan pasien, fungsi jantungnya dan bagaimana saluran nafasnya yaitu mulutnya bisa membuka atau tidak dan apakah tulang punggungnya ada kelainan atau tidak. Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan oleh dokter anestesi maupun pasien untuk menanyakan kepada dokter mengenai apa-apa yang ingin diketahuinya.

Dokter anestesipun kadang memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui kondisi pasien sesuai dengan indikasi atau kondisinya, misalnya pemriksaan laboratorium, pemerikasaan rekam jantung, pemeriksaan rontgen dada dan bisa juga pemeriksaan fungsi parunya.
Semua yang telah dilakukan akan disimpulkan oleh dokter dengan menyusun sebuah assasmen pra anestesi pada lembar rekam medis yang berisi diantaranya kondisi pasien, resiko pasien dalam ASA (American Society of Anesthesiologist), perencanaan tindakan anestesi apakah akan dilakukan bius total dengan pemasangan selang ETT (endotracheal tube) ke saluran nafas, atau cukup dengan pemasangan cuff atau cukup dengan pemberian obat-obatan, atau teknik anestesi dengan spinal anestesi yaitu dengan menyuntikan obat melalui punggung kedalam ruang subarachnoid, bisa juga dengan teknik epidural. Sebenarnya masih ada teknik lainnya yang bisa digunakan tergantung kondisi pasien, jenis operasi maupun lokasi operasi yang akan dilakukan. Kadang dokter anestesi juga memberikan obat-obatan penenang sebelum operasi agar pasien menjadi rileks dan tidak mengalami stres. Yang harus dipahami pasien dan keluarga bahwa semua tindakan itu ada resikonya dan kemungkinan komplikasi yang timbul.
RSUD Ajibarang sesuai dengan kaidah akreditasi pada PAB 4 SNARS edisi satu juga telah melaksanakan kegiatan kunjungan dokter anestesi sebelum operasi. Biasanya dokter mendatangi setelah ada jadwal operasi ke pasien. Dokter biasanya akan melakukan cuci tangan dahulu, menutup tirai sebagai privasi pasien, memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien, memohon ijin kemudian melakukan wawancara dan pemeriksaan pasien. Kemudian dokter menerangkan tindakan yanga akan dilakukan kemudian akan mempersilahkan kalau pasien ada hal yang masih mengganjal untuk ditanyakan. Setelah selesai dokter kembali cuci tangan baru melakukan pencatatan di rekam medis.
Kita berharap bila semua pasien dan yang akan dilakukan operasi mengerti bahwa tindakan operasi adalah tindakan yang tidak ada kepastian artinya dokter pasti akan memberikan yang terbaik tidak ada dokter yang senang melihat kondisi pasien yang buruk atau mengalami komplikasi, tetapi kita harus ingat bahwa segala sesuatu hanya Allah lah yang mempunyai kepastian, oleh karena itu dokter anestesi biasanya akan mengajak untuk ikhlas dan berdoa memohon kepada Allah kesembuhan dan kelancaran dalam operasi. Aamiin.
By goens”GN”





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Aku Menjadi Seorang Dokter Anestesi

MENGAPA AKU MENJADI SEORANG DOKTER ANESTESI (Sebuah Titik Balik Kehidupan) Sekarang walaupun belum dapat kuraih semuanya, tetapi aku mulai bisa tersenyum mengenang akan masa laluku. Kini aku telah menjadi seorang dokter dan telah mendapatkan spesialisasi dalam jenjang pendidikan di bidang anestesiologi alias pendalaman dalam ilmu pembiusan dan penanganan pasien kegawatdaruratan di ruang intensif (ICU). Memang sih, masih banyak yang belum bisa aku raih tetapi setidaknya kini aku dapat tersenyum dengan kehidupanku sekarang. Aku terlahir disebuah desa kecil dengan kultur budaya pendidikan yang   tidak   menunjang, jangankan bermimpi untuk menjadi seorang dokter, untuk sekolah sampai jenjang menengah pertama dan atas saja masih menjadi barang yang langka. Untung aku terlahir mempunyai seorang bapak yang memang berorientasi pada pendidikan, walaupun susah dari sisi ekonomi untuk menjalaninya. Bapakku merupakan seorang pendidik yang berhenti entah mengapa, karena jaman atau politi

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK 1.     Pendahuluan Penatalaksanaan anestesi pada kelompok pediatri mempunyai aspek psikologi, anatomi, farmakologi, fisiologi dan patologi yang berbeda dengan orang dewasa. Pemahaman atas perbedaan ini merupakan dasar penatalaksanaan anestesi pediatri yang efektif dan aman. Pendekatan psikologis merupakan faktor penting yang berdampak pada luaran anestesi pediatri. Sesuai perkembangannya, kelompok pediatri dibagi dalam kelompok usia neonatus yang lahir kurang bulan dan cukup bulan, bayi usia diatas 1 bulan sampai usia dibawah 1 tahun, anak usia prasekolah usia diatas 1 tahun sampai usia 5 tahun, anak usia sekolah usia 6 tahun sampai 12 tahun dan usia remaja 13 tahun sampai 18 tahun. Neonatus merupakan kelompok yang mempunyai risiko paling tinggi jika dilakukan pembedahan dan anestesi. Patologi yang memerlukan pembedahan berbeda tergantung kelompok usia, neonatus dan bayi memerlukan pembedahan untuk kelainan bawaan sedangkan remaja memerlukan

INFO KOS DI AJIBARANG

  KOS-KOSAN DI AJIBARANG Ingin mendapatkan tempat kos yang menyenangkan ?, Indi’s Kos menyediakan sebuah tempat hunian kos yang menyenangkan, dengan type kamar : Kamar mandi dalam, AC, lemari, spring bed 140 x 200, sprei, bantal dan guling, sebanyak 2 kamar Kamar mandi luar (dalam rumah 2 buah) : springbed 120 x 200, sprei, bantal guling, sebanyak 5 kamar Kamar : bersih Lokasi :  jalan Pramuka no 30, Ajibarang Kulon, Belakang kecamatan Ajibarang. Strategis : Tenang, dekat keramaian dan makanan, tempat parkir luas Bila memerlukan informasi bisa hubungi : Bapak Warsoon : 085292364268 Ruang santai, ruang bersama Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Mandi Luar kamar /dalam rumah Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Bukan Ber AC Kamar Ber AC