Laporan Perjalanan
MUKTAMAR
XXXII
IKATAN DOKTER INDONESIA
Hotel Lombok Raya, 12 - 15
Februari 2025
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
Muktamar IDI XXXII bukan sekadar acara rutin, melainkan momentum penting untuk menghadapi tantangan profesi medis dan memperkuat solidaritas serta kolaborasi dengan pemerintah. Panitia telah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Provinsi NTB, yang memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan acara ini. Selain agenda formal, muktamar ini juga menjadi ajang memperkenalkan budaya dan kearifan lokal NTB, seperti melalui logo Bale Lumbung yang merepresentasikan kebersamaan, serta kegiatan wisata budaya untuk mengenal kekayaan alam dan budaya daerah.
Dengan tema “Membangun Soliditas dalam Beradaptasi untuk Mewujudkan IDI yang Berkemajuan”, muktamar ini diharapkan dapat mempererat solidaritas profesi dokter dan merumuskan kebijakan strategis bagi kemajuan dunia medis di Indonesia. Panitia berharap IDI Mataram dikenang sebagai tuan rumah yang profesional dan ramah, memberikan pengalaman berkesan bagi peserta, serta memperkuat semangat kolegialitas dan silaturahmi di antara anggota IDI.


Perjalanan Delegasi IDI Cabang Banyumas
IDI Cabang Banyumas turut berpartisipasi dalam muktamar
ini dengan mengirimkan delegasi yang terdiri dari empat dokter, termasuk Ketua,
Wakil Ketua, Ketua MKEK, dan satu anggota. Perjalanan ini juga ditemani oleh
enam anggota IIDI.
Rombongan berangkat pada dini hari dengan Kereta Api Bima
pukul 01.24 menuju Stasiun Gambir, tiba sekitar pukul 05.30. Setelah
beristirahat sejenak dan membersihkan diri, perjalanan dilanjutkan menuju Terminal
3 Bandara Soekarno-Hatta. Kami melakukan boarding pukul 10.30, dan pesawat Garuda
Indonesia lepas landas pukul 11.00 menuju Bandara Praya, Lombok.
Penerbangan kali ini cukup menegangkan karena cuaca buruk
mendekati Bandara Praya. Momen menjelang pendaratan pun diwarnai kecemasan.
Alhamdulillah, pesawat berhasil mendarat dengan selamat, dan rasa syukur pun
mengiringi langkah pertama kami di Lombok.
Kuliner Khas Lombok: Sate Rembiga
Check-in dan
Gala Dinner
Setelah puas menikmati kuliner, kami melanjutkan
perjalanan menuju Hotel Lombok Garden untuk check-in. Kamar yang kami dapatkan
cukup nyaman, meskipun harus berjalan cukup jauh dari resepsionis. Namun,
kelelahan seketika terbayar dengan kesempatan untuk beristirahat sejenak
sebelum menghadiri agenda malam hari.
Malamnya, kami menuju Hotel Lombok Raya yang bersebelahan
dengan hotel kami menginap untuk menghadiri Gala Dinner. Acara ini
berlangsung meriah dengan berbagai suguhan makanan, alunan musik, serta tarian
khas NTB. Lebih dari sekadar jamuan makan malam, momen ini menjadi ajang
mempererat silaturahmi bagi penulis, baik dengan sahabat angkatan dari FK
Undip
92 maupun senior sejawat spesialis anestesi FK Undip di
Lombok.
Apresiasi untuk Panitia
Satu hal yang patut diacungi jempol adalah kerja keras
panitia. Mereka sangat profesional, ramah, dan selalu menyambut peserta dengan
senyuman hangat. Hal ini meninggalkan kesan mendalam bagi kami sebagai peserta.
"Terima kasih kepada seluruh panitia atas kerja
kerasnya. Muktamar IDI XXXII 2025 menjadi pengalaman yang luar biasa berkat
sambutan dan pelayanan yang luar biasa!"
Lombok bukan hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi
juga keramahan yang menghangatkan. Muktamar kali ini menjadi momentum penting
bagi profesi dokter di Indonesia untuk terus berkembang, beradaptasi, dan tetap
solid dalam menghadapi tantangan masa depan.
Bagaimana cerita berikutnya dan perjalanan pulang, tunggu ya…
By. Igun Winarno
Komentar