Hypertermi Maligna
Merupakan keadaan myopati perioeratif setelah terpapar agent
sehingga terjadi hypermetabolisme otot dan terjadi kekakuan otot akibat hydrolisis
ATP, glikolisis, glikogenolisis, peningkatan O2 konsumsi, dan produksi panas. Tanda
awal adalah dengan kekakuan otot masseter pada durante operasi. Efek ini dicurigai
akibat peningkatan kalsium akibat lepasnya dari retikulum endoplasma à otot kaku.
Penanganannya dengan : menghentikan agent pencetus, O2 100 %,
terapi suportif (pendinginan), atasi asidodid, dantrolen 2,5 mg/kg iv(menghambat
pelepasan ion kalsium dari retikulum endoplasma), monitoring elektrolit, BGA, Ca,
atasi hyperkalemi (D5 25-50 gr dan insulin 10-20 u iv)
Komentar