SESUATU YANG WAJIB DICINTAI
Manusia kadang terlena dengan
kenikmatan indrawi, dalam kebersamaan terurai tawa senda gurau, dalam sepi
terhibur kemajuan teknologi browsing, android, tablet. Kadang kecintaan indrawi
ini membuat kita terlena. Melupakan apa yang semestinya kita lakukan sesuai
keilmuan keimanan.
Dalam firman Allah swt “ Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintai Allah ( Az-zummar(39 :54). Kadangkala kita melupakan ini, siapa
sih dibalik semua ini ?
QS. 'Ali `Imran [3] : 109 “Kepunyaan
Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah
dikembalikan segala urusan.”
QS. 'Ali `Imran [3] : 129 “Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan
yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia
menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
Sesungguhnya, cinta yang bersifat
indrawi takkan lepas dari hal-hal yang bersifat pribadi, sedangkan kecintaan
yang didasarkan kepada ilmu dan amal, akan menyibak makna sesuatu sehingga seseorang
mencintai hal tersebut.
Semestinya dengan keilmuan kita,
akan menghasilkan pertanyaan dalam diri bagaimana mungkin kita tidak mencintai
Dzat yang mengenggam seluruh daya dalam kuasaNya dan inilah tempat kembali
kelak.
Kita harus memahami dengan keilmuan
kita bahwa segala keindahan, kenikmatan dan kebahagiaan yang bersifat indrawi,
Dialah yang menciptakannya. Kita melihat sebuah lukisan yang indah kitapun akan
mengagumi pelukisnya, kala melihat sebuah ukiran yang indah kitapun akan
mengagumi pengukirnya. Demikian juga dengan keilmuan dan keimanan, kita
mengetahui Dialah segala penciptanya maka seyogyanyalah kita mencintaiNya.
Inilah sebuah perjalanan keimanan
untuk selalu dapat mencintaiNya, bagaimana ini kita lakukan, “Cinta kepadaNya
ialah dengan taat kepada-Nya”
By goens”GN”
(disarikan dari “Shaidul khatir” – Imam Ibnu Al-Jauzi).
Komentar