SPIRITUAL JOURNEY UMROH
Haji dan umrah merupakan
pemenuhan panggilan dari Allah SWT untuk berkunjung ke Baitullah. Inilah spiritual jorney kita, perjalanan rohani
untuk memenuhi pangilanNya. Kita semua tahu Tuhan itu berada dimana-mana, kita
berdoa dimanapun akan didengar oleh Tuhan, tetapi manakala kita bisa berdoa di
depan Baitullah ada perasaan kemantapan, kepuasan dan kebahagiaan tersendiri.
Inilah yang kami rasakan dalam perjalanan ibadah umrah dalam kebersamaan
keluarga.
![]() |
Alhamdulillah, Baitullah selalu ramai dengan thowaf |
Kita semua sudah mengetahui bahwa
ibadah haji dan umrah bukanlah semata ibadah dengan gerakan dan bacaan-bacaan
khusus saja, tetapi memerlukan kondisi fisik yang prima oleh karena itu
hendaknya kita bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
QS. Ali ‘Imraan [3]; ayat 96-97:
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah)
manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi
petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi
amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
Perjalanan untuk memenuhi
panggilanNya pun dimulai, dengan mengikuti program umroh Alia Wisata sesuai
jadwal liburan anak sekolah, Alhamdulillah rencana perjalanan ke Jakarta pada
tanggal 23 Desember 2015 kami ajukan menjadi tanggal 22 Desember, ternyata pada
tanggal 23 Desember terjadi kemacetan yang luar biasa dimana-mana dikarenakan
liburan Natal dan tahun baru, sore sampai di Jakarta. Perjalanan dengan pesawat
Boing 777 Emirates airlines take of jam 00.15 di tanggal 24 Desember menuju Dubai UEA untuk transit dan dilanjutkan
menggunakan Airbus 300 menuju kota Jeddah.
![]() |
Manuju Pesawat Keberangkatan Emirates Airlines |
![]() |
Asiknya didalam Pesawat |
Sampai di kota Jeddah Bandara
King Abdul Aziz kita memulai perjalanan di tanah arab, kami memerlukan
kesabaran tersendiri saat pemeriksaan keimigrasian, lama dan petugas yang
menuntut kesabaran. Kesabaran memang sangat diperlukan dan sesyogyanya kita
niatkan semata-mata hanya untuk memenuhi panggilanNya untuk beribadah. Selesai
urusan keimigrasian kita sholat dhuhur dengan jamak taqdim ashar. Setelah
pengambilan barang dan dibawa porter ke bus, perjalanan dilanjutkan ke kota
Madinah dengan waktu tempuh sekitar 7 jam dengan sekali berhenti di tempat
peristirahatan yang juga biasa digunakan para jemaah haji. Sampai di kota Nabi,
kota Madinah sekitar jam 19.30 waktu
setempat dan sudah ketinggalan sholat isya berjamaah. Setelah berbenah jam
21.00 kita menuju Masjid Nabawi....wow masjid yang sangat indah, dengan
gemerlap lampu dan payung raksasanya serta penyangga tiang berbalut emas.
Sholat Magrib dan Isya kami jamak takhir di Masjid Nabawi.

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di
masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama
daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah no. 1406,
dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173) inilah janji Nabi kepada
kita. Setelah puas kami memandang dan berdoa kami kembali ke Hotel New Sourfah
untuk beristirahat.
Pagi setelah sarapan kami bersiap
untuk berkunjung ke Raudhah. Seperti sabda Rasulullah Saw, “Antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhah di antara taman-taman
surga” (HR. Bukhari no. 1196)”. Satu area di dalam masjid yang dinamakan
Raudhah ini ditandai tiang-tiang putih dengan ornamen kaligrafi yang khas dan
juga karpet warna hijau yang menutup lantainya.
![]() |
Persiapan Untuk Ke Raoudhah |
Warna karpet ini berbeda dengan
warna karpet Masjid Nabawi yang semuanya berwarna merah. Inilah salah satu tempat mustajab untuk
berdoa. Inilah momen dimana kita harus berusaha keras dengan kerumunan dan
desakan umat untuk mencapai kesana. Kami lakukan sholat takhiyatul masjid,
sholat hajat, sholat sunah mutlak dan memperbanyak doa memohon ampunan atas
segala dosa, memohon kemudahan hidup didunia akhirat dan memohonkan amanah doa
dari sahabat serta memperbanyak dzikir dan sholawat nabi. Setelah itu kita
keluar dan melewati tiga makam : Makam Rosulullah Saw, makam sayidina Abu bakar
ra, Sayidina Umar bin khatab ra, kita sesyogyanya memberikan salam kepada
beliau ini. Ingat dan berhati-hatilah apa yang dilarang karena mendekati
kesyirikan. Kami keluar menuju pintu ke arah makam baqi atau dikenal pula
dengan Jannatul-Baqī‘ berarti Taman Surga, juga dikenal dengan nama Baqī`
al-Gharqad. Disinalah beberapa sahabat, isteri, dan keluarga nabi dimakamkan.
Wisata Ziarah kota Madinah pada
hari berikutnya, diawali menuju Masjid Quba yang merupakan masjid pertama yang
dibangun oleh Rasulullah saw. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba,
sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah.

Perkebun kurma, dimana kota Madinah terkenal dengan penghasil korma terlezat, kurma nabi. Disinipun sudah tersedia berbagai olahan yang terbuat dari bahan dasar kurma. Setelah melihat dan membeli untuk oleh oleh perjalanan dilanjutkan ke Jabal Uhud.
Jabal Uhud merupakan sebuah
pegunungan bukit yang dijanjikan di surga. Tak seperti umumnya gunung di
Madinah, Jabal Uhud seperti sekelompok gunung yang tidak bersambungan dengan
gunung yang lain.
![]() |
Areal Kebun Kurma |
Karena itulah penduduk Madinah menyebutnya dengan sebutan
Jabal Uhud yang artinya 'bukit menyendiri'. "Jika kita ingin melihat bukit
yang ada di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi SAW bersabda, 'Bukit Uhud adalah salah satu dari
bukit-bukit yang ada di surga'," demikian hadis yang dirawikan HR
Bukhari. Bukit ini untuk mengenang para syuhada yang gugur dalam perang Uhud.
Dimana dulu terjadi peperangan hebat sampai gugurnya 70 syuhada pejuang islam.
![]() |
Jabal Uhud |
Di kota Madinah sebenarnya masih
banyak tempat bersejarah yang bisa kita kunjungi, diantaranya masjid Qiblatain,
masjid Khandak, jabal Magnet, dan Madain Shaleh Thombs.
Setelah empat hari untuk
beribadah dan ziarah di kota nabi, kami melakukan persiapan untuk menuju kota
Makkah untuk menunaikan ibadah umrah.
Kagiatan ibadah ini dimulai
dengan menggunakan kain ikhrom dimana disunahkan untuk mandi besar, kemudian
menuju miqot yaitu batas bagi dimulainya ibadah haji (batas-batas yang telah
ditetapkan). Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji
perlu mengenakan kain ihram dan memasang niat. Miqat digunakan dalam
melaksanakan ibadah haji dan umrah. Kami mengambil miqot di Masjid Bir Ali,
setelah sholat dan berniat perjalanan dilanjutkan menuju kota Makkah sekitar 7
jam dengan pemberhentian sekali untuk istirahat.
![]() |
Miqot di Masjid Bir Ali untuk memulai niat ikhrom umroh |
Perjalanan dari Madinah ke kota
makkah ini di kitari oleh gunung dan bukit berbatuan, gersang dan terik matahari
yang menyengat. Terbayanglah betapa beratnya perjalanan Nabi Muhammad SAW
bersama sahabat Abu Bakar ra dalam hijrahnya dari Makkah menuju Madinah
(yasrib). Disamping ganasnya alam, mereka pun dalam suasana yang mencekam dari
kejaran pembunuhan oleh kaum quraisy. Alhamdulillah dengan kekuatan dan
kesabaran beliau sampailah setelah perjalanan lebih dari seminggu di Quba, yang
kemudian mendirikan masjid pertama umat muslim yaitu Masjid Quba. Bandingkan
dengan perjalanan kita saat ini, melalui jalan aspal halus bebas hambatan,
menggunakan bus yang besar, nyaman dan ber ac, maka pandai-pandailah mensyukuri
nikmat Allah SWT dan perjuangan hijrahnya Nabi Muhammad SAW.
Sesampai di kota Makkah setelah
istirahat satu jam dan menata koper di Hotel Nawazi dilanjutkan dengan Thowaf.
![]() |
Ibadah Thowaf |
Thowaf yaitu salah satu rukun
dalam ibadah haji maupun umrah, yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali
dengan ka’bah berada di sebelah kiri dimulai dan diakhiri di hajar aswad.
Karenanya perputaran ini berlawanan dengan arah jarum jam. Ibadah thowaf ini
disyaratkan suci (badan dan pakaian), menutup aurat, bila menggunakan kain
ikhrom diselendangkan dibawah ketiak sisi kanan, berniat thowaf dimulai dari
hajar aswad (mengucapkan : bismillahi allahu akbar sambil melambaikan tangan ke
arahnya dan dilanjutkan dengan mencium tangan), memutar tujuh kali dengan
ka’bah berada disisi kiri, bila sampai rukun yamani (mengucapkan : bismillahi
allaahu akbar sambil melambaikan tangan tanpa menciumnya)
Setelah thowaf selesai
dilanjutkan dengan sholat di belakang makam ibrahim dan berdoa. Ibadah ritual
umrah dilanjutkan dengan sai
Sa’i merupakan salah satu rukun
dalam ibadah haji maupun umroh, yaitu melakukan lari-lari kecil dari bukit safa
ke bukit marwah sebanyak 7 kali, ibadah ini
dapat dilaksanakan walaupun dalam kondisi tidak suci. Kegiatan ini untuk
mengenang perjuangan Hajar Al-Misriyah dan Ismail yang kehausan.
![]() |
Masidil Haram |
![]() |
Malam sebelum pulang |
Setelah berakhir di bukit marwah
dilanjutkan dengan tahallul yang secara harfiah dartikan dihalalkan, yaitu
diperbolehkannya larangan-larangan dalam berikhrom. Tahallul ini dilakukan
dengan memotong minimal 3 helai rambut. Selesailah kegiatan utama umroh dalam
perjalanan ibadah.
Dikota Makkah inilah kota suci
sebagai tanah haram, yaitu dilarang masuk bagi orang-orang yang bukan beragama
muslim. Saat ini dalam proses pembangunan perluasan untuk dapat menampung
jemaah yang lebih besar, disekitar Masjidil Haram telah berdiri hotel-hotel
besar dan tinggi. Bagi Jemaah ada sebuah menara jam yang tinggi yang sering
dijadikan patokan bila mengalami kebingungan. Dan dibawah tower inipun terdapat
tempat berbelanja dilantai dasar yang lengkap serta pada lantai tiga tempat
beraneka masakan jazirah arab tersedia.
Hari berikutnya kami diajak untuk
berziarah ke Jabal Tsur, yaitu sebuah gunung yang didalamnya terdapat gua yang
dulu untuk bersembunyi Nabi SAW dan Sahabat Abu Bakar ra dari kejaran dan
ancaman pembunuhan dari kaum quraisy. Setelah puas memandang perjalanan
dilanjutkan ke Jabal rakhmah, yaitu sebuah bukit yang terletak di padang pasir
arafah. Bukit ini sebagai tempat pertemuan Nabi Adam as dan Hawa setelah
dipisahkan dalam waktu 100 tahun. Maka ditempat inilah disebut juga sebagai
bukit kasih sayang. Berhati-hatilah akan kesyirikan, karena banyak tindakan
yang dilarang disini (sholat, menulis nama dll). Setelah itu perjalanan
menyusyuri daerah Muzdalifah, yaitu tempat jemaah haji mabit dan mengambil batu
untuk lempar jumrah dan jamarat. Juga menyusuri perkemahan Mina dan terowongan
Mina sebelum sampai di Masjid Jironah untuk mengambil Miqot untuk umrah sunah
ke dua.
![]() |
Jabal Rakhmah |
![]() |
Jabal Tsur |
Kegiatan dilanjutkan kamis pagi
setelah sarapan pagi, mengambil air wudhu untuk melakukan Thowaf wada, yaitu
thowaf perpisahan. Thowaf yang dilakukan manakala kita akan meninggalkan kota
Makkah. Setelah thowaf wada kami kembali ke Hotel Nawazi untuk berkemas dan
baqda dhuhur melakukan perjalanan ke kota Jeddah. Sampai di Jeddah
diperlihatkan Masjid Qishos, Makam Hawa, sepeda nabi Adam dan belanja oleh-oleh
di Corniche Commercial Center. Didaerah
ini jangan kuatir para penggemar bakso, karena Bakso Mang Udin siap melayani
anda. Di Jeddah kami menginap di Hotel Rosana dan menikmati pergantian tahun
baru masehi tanpa melihat gemerlap kembang api.
Pagi setelah sholat shubuh dan
sarapan di hari Jumat, kami menuju bandara King Abdul Aziz Jeddah untuk
melakukan penerbangan dengan Emirates Airlines menuju kota Dubai UEA. Take of
jam 11.05 dan melakukan perjalanan sekitar
3 jam menuju kota Dubai. Dibandara Dubai kami transit selama 5 jam, dan pada
jam 19.05 waktu Dubai perjalanan dilanjutkan kembali menggunakan Emirates
Airlines Boing 777 menuju kota Jakarta. Alhamdulillah setelah perjalanan
sekitar 8 jam kami mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada jam 05.30 wib.
Setelah pengurusan keimigrasian dan barang serta zamzam kami baru bisa keluar
bandara sekitar jam 07.00 wib untuk menuju rumah mertua di Jakarta, setelah
beristirahat semalam, pagi di hari Minggu jam 07.35 kami lanjutkan perjalanan
menuju rumah kami di Purwokerto.
![]() |
Sehabis Takhallul |
Alhamdulillah ya Allah, atas
kebesaranMu, kemurahanMu dan keangunganMu kami sekeluarga telah sampai kembali
di tanah kelahiran dan rumah kami, tiada kata syukur kecuali hanya untukMu ya
Allah. Berkahilah kehidupan kami kedepan, untuk lebih mantap dalam menjalankan
syariatMu, untuk bisa berbuat kebajikan, kebenaran dan amal sholeh amal jariah
yang lebih baik. Dan ya Allah, Engkaulah yang maha kuasa atas sesuatu maka
ijinkanlah kami sekeluarga untuk bisa kembali ke tanah haram kota Madinah dan
kota Makkah untuk kembali memenuhi panggilanMu dalam ibadah haji dan Umroh.
Aamiin.
Disarikan dalam perjalanan ibadah umroh By Goens”GN”
Komentar