PANTAI TARIMBANG

GAPURA PANTAI TARIMBANG PULAU SUMBA

Gapura Pantai Tarimbang
dilihat dari bukit
Tidak terbayang mimpi aku menemukan tempat seindah ini, sebuah pantai pasir putih setengah lingkaran bagaikan gerbang gapura laut dengan lautnya yang indah terletak di desa Tarimbang, Kecamatan Tabundung dengan jarak sekitar 124 Km dari Waingapu. Waktu itu dalam sebuah tugas sebagai SISTER HOSPITAL antara RSUP dr Kariadi Semarang dan RSUD Umbu Rara Meha dalam pelayanan PONEK, kami bertiga bersama dokter bagian pediatrik, bagian obstetri dan saya dari bagian anestesi menyempatkan dalam hari libur untuk menikmati pantai Tarimbang.
Pantai Tarimbang dapat ditempuh sekitar 4 jam perjalanan dari kota Waingapu. Perlu anda ketahui, tidak ada akses angkutan umum ke tempat-tempat wisata disini. Jadi anda harus mencari kendaraan sendiri. Anda dapat menyewa mobil bersama drivernya di Waingapu, dengan biaya lima ratus sampai enam ratus ribu perhari. Pantai Tarimbang berada di bagian selatan Kabupaten Sumba Timur, berada di Kecamatan Tabundung. Sore itu di hari Sabtu kami menelusuri indahnya padang rumput pulau Sumba. 



Suasana sore jalan ke tarimbang....diambil
pada lain waktu



Hamparan padang rumput...dalam perjalanan
Pertama, kita mengikuti jalur lintas sumba yang menuju daerah Sumba Barat. Lebih kurang sepuluh kilometer dari kota Waingapu, anda akan menemukan tugu patung kuda yang merupakan batas kota Waingapu. Dari sini, anda dapat melihat kota Waingapu secara keseluruhan karena berada di perbukitan.  
Cottage Sebelum sampai di puncak bukit
Kira-kira limapuluh kilometer dari kota Waingapu, kita belok kiri di pertigaan yang biasa disebut Simpang Praipaha. Jalan kabupaten ini kondisinya sangat berbeda sekali dengan jalan lintas sumba yang tadi kita lewati. Jalan raya ini cukup rusak dan berbatu, jadi harus ekstra hati-hati mengemudi, apalagi di beberapa tempat anda melewati perbukitan dengan jurang di pinggir jalan tersebut. Kita juga akan melewati Hutan belantara, lebih kurang satu setengah jam perjalanan anda akan menemukan pertigaan lagi yang disebut simpang tarimbang. Untuk menuju pantai tarimbang kita tetap lurus, bila kita berbelok kekiri akan menemukan sebuah air terjun nan indah La Puti.

Untuk ke Pantai Tarimbang kita lurus, kita sempat beristrirahat disini untuk menikmati santapan mie rebus yang kebetulan perut kami belum terisi. Perjalanan masih sekitar satu jam lagi dari sini berhubung kondisi jalan yang rusak. Perjalanan ini akan menemukan sebuah hotel di puncak gunung milik Mr. David. Cukup bagus jika anda berencana menginap disini. Pemandangan Pantai Tarimbang dengan teluknya terhampar indah dipandang dari sini, biasanya juga diselimuti dengan awan yang indah. Sampai di Pantai Tarimbang sudah menjelang Maghrib dan kami masih sempat menikmati Sunset. 

Suasana sore di pantai Tarimbang




Sunset di Pantai Tarimbang
Kebetulan kami datang saat mendung
Disini ada cottage untuk menginap, tetapi saat kami sampai disini terisi penuh sehingga kami menginap dirumah kepala desa, wuah jauh mengasikan kami tidur seranjang bertiga dan saat malam semakin jauh ternyata banyak anjing berseliweran…..wuahhh jadi gak bisa tidur deh…..
Perumahan kita menginap


Etnik runway....sister hospital

Tidak bisa tidur menunggu pagiiiiiii


Tidur bertiga......GN, Yanuar, Vanya



Tim Sister Hospital April 2012


Rumah Penduduk tempat menginap kami



Angin Kencang pantai
Laut Hijau dengan hamparan luas pantai

Tebing-tebing pantai nan indah

Matahari di sela bebatuan



Bebayang di pantai dan tebing

Pulau batu di Pantai Tarimbang

Telapak Kakiku di Pantai Tarimbang

Rasanya waktu cepat sekali berlalu disini. Kesempurnaan sebuah pantai itu adalah ketika hamparan pasir putih bersatu dengan air laut yang biru jernih. Saran saya, sebaiknya anda membawa bekal makanan dari rumah, karena tidak tersedia warung makanan disini. Jadi anda tetap dapat menikmati suasana pantai tanpa terganggu rasa lapar dan haus. Selamat menikmati keindahan Pantai Tarimbang!

Perjalanan pulang harus kami laksanakan dan kami mampir di air terjun La Puti. (posting by GN).



Komentar

Unknown mengatakan…
Narasinya plagiat ya dr jalanblog? Hahaha
Igun Winarno mengatakan…
Maaf kalau ada yg dianggap plagiat...
Igun Winarno mengatakan…
Maaf mba...kami penasaran...kami kesana sekitar bulan april 2012.. dan aku sempet nulis di juni 2013....lliputan jalan blog di februari 2014....kalau aku dianggap mengplagiat sekali lagi mohon maaf.