Jamunya Lebih Mahal

Ada cerita tentang keisengan temenku nih, biasa aku bersama temenku fajro, dikko dan satro sering nongkrong di gang depan rumah. Suatu sore aku sedang sendirian di teras rumah dan temenku lagi didalem pada maen game. Lewatlah tukang jamu...wuah ternyata cuanntikkk dan masih muda sekitar sembilan belas tahunanlah..."Mba jamu...beli jamu beras kencurnya dong" kataku mau membeli... "Ah emas...kok beras kencur....emang lagi sakit perut yah ?" katanya genit sambill menggeal-geol pantatnya. "yah begitulah mba...masuk angin semalam abis begadang nonton bola, berapa mba" kataku setelah selesai minum jamunya. "Untuk emas seribu aja" kata tukang jamu.

Dengan bangga aku cerita sama temenku fajro, dikko dan satro....yach biasa aku bumbuin dikit. Merasa penasaran mereka bertiga sore itu menunggu si tukang jamu..... "ehh itu bang si cewek tukang jamunya" kata fajro "......cececep emang gak salah cakep dan bahenol" kata dikko sambil geleng-geleng kepala dan senyum-senyum gaya khas dia. Satro gak mau kalah keduluan "Mba jamu beli jamunya segelas dong..." katanya sambil melirik menggoda sesuai gaya dia. "Ahhhh mas ganteng masa panggil mba jamu....panggil saja esti gitu loh......" eiiit....si mereka bertiga makin semangatlah menggoda. "udah mas jamunya" kata si tukang jamu. "Iya berapa mba saya segelas" kata si satro. "dua ribu mas segelas" kata si tukang jamu. "Loh kok mahal, kata temenku kemarin segelas seribu mba" protes si dikko. "Iya, tapi dia tidak pakai colak-colek, kalau emas colak-colek jadi kena charge 1000" Kata penjual jamu merasa menang.

Komentar

heru_anis mengatakan…
pengalaman pribadi nich kayaknta wkwkwkwk...kabuuur...
Igun Winarno mengatakan…
hahahahaa...kok ngerti mas......jamu-jamu-------