Langsung ke konten utama

Religi : Kepedulian Sosial … Masih adakah dalam diri kita?


Kepedulian Sosial …
Masih adakah dalam diri kita?

Sesuatu yang tidak sulit kalau kita mengamati fenonema kehidupan di jaman sekarang, sudah terasa atau makin terasa, untuk mencari kata yang tepat terhadap rasa peduli terhadap lingkungan sekitar terhadap sesuatu yang dianggap kurang pas pada sisi kehidupan, adat, agama, pergaulan, komunitas sekolah maupun komunitas kerja. Kita lebih banyak melihat orang cenderung skeptis terhadap itu semua untuk berkeyakinan bahwa kita bisa untuk merubahnya atau peduli dengan itu semua.

Memang lingkungan telah banyak terbentuk dan orang berpikir untuk apa memikiran orang lain selama kita ini tidak terganggu. Gaya kehidupan di jaman global, hati nurani terdalam Sepakatkah dengan ini semua ?

“Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49).

Inilah sebuah hadist yang bisa kita jadikan pedoman untuk berbuat bila ada sesuatu yang kurang pas, tinggal maukah kita untuk berbuat itu ? inilah pertanyaan yang wajib kita renungkan. Marilah kita untuk peduli dengan sekitar kita, baik dengan melalui kepedulian tangan kita, lisan kita maupun hati kita, dan tahulah kita kalau hanya dengan hati inilah iman terlemah….. maka sekali lagi bangkitlah untuk bertindak !!!

Masih teringat dengan sosok orang yang aku kagumi dan sayangi “Oh...engkaulah seorang guru dalam meniti kehidupan ini”, menerapkan sebuah tindakan untuk berani berkata bahwa itu kurang benar  walau kadang yang didapat sesuatu yang menyakitkan, bagi beliau ini tidak menyakitkan dan hanya dijawab dengan senyum dan berkata, kita khan sudah berusaha, jangan kamu sesali kebaikan yang telah kamu berikan,  oh….engkau-lah hal terindah yang pernah aku miliki. Walau aku masih sulit untuk mengikutimu, tapi akupun sedang berusaha.

Dalam memupuk rasa peduli untuk berbagi mungkin inilah yang bisa kita lalukan sebagai satu wujud kepedulian sosial kita :
  • Kalau kita memiliki kasih sayang, berbagilah dengan beranai mengatakan itu kurang pas untuk anda lakukan.
  • Kalau kita memiliki waktu, berbagilah dengan waktu kita untuk membantu orang lain.
  • Kalau kita memiliki tenaga berbagilah tenaga kita untuk membantu orang lain.
  • Kalau kita memiliki harta, berbagilah dengan harta kita untuk membantu orang lain.
  • Kalau kita memiliki ilmu, berbagilah dengan ilmu yang kita miliki untuk membantu orang lain.
  • Kalau kita memiliki semangat dan motivasi, berbagilah dengan semangat dan motivasi dengan orang lain.
  • Bahkan kalaupun hanya sekedar senyum, berbagilah senyum kebaikan dengan orang lain……
Hehehe….di jaman sekarang mungkin orang akan mengatakan ahh lebay….inilah sikap skeptis-ku dengan tertawa. Inilah wujudku yang kepengen aku lakukan, maka yang aku harapkan marilah kita saling membantu untuk bisa menjadi lebih baik.
(posting by GN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK

PEDOMAN ANESTESI DAN PEDIATRIK 1.     Pendahuluan Penatalaksanaan anestesi pada kelompok pediatri mempunyai aspek psikologi, anatomi, farmakologi, fisiologi dan patologi yang berbeda dengan orang dewasa. Pemahaman atas perbedaan ini merupakan dasar penatalaksanaan anestesi pediatri yang efektif dan aman. Pendekatan psikologis merupakan faktor penting yang berdampak pada luaran anestesi pediatri. Sesuai perkembangannya, kelompok pediatri dibagi dalam kelompok usia neonatus yang lahir kurang bulan dan cukup bulan, bayi usia diatas 1 bulan sampai usia dibawah 1 tahun, anak usia prasekolah usia diatas 1 tahun sampai usia 5 tahun, anak usia sekolah usia 6 tahun sampai 12 tahun dan usia remaja 13 tahun sampai 18 tahun. Neonatus merupakan kelompok yang mempunyai risiko paling tinggi jika dilakukan pembedahan dan anestesi. Patologi yang memerlukan pembedahan berbeda tergantung kelompok usia, neonatus dan bayi memerlukan pembedahan untuk kelainan bawaan sedangkan remaja m...

Mengapa Aku Menjadi Seorang Dokter Anestesi

MENGAPA AKU MENJADI SEORANG DOKTER ANESTESI (Sebuah Titik Balik Kehidupan) Sekarang walaupun belum dapat kuraih semuanya, tetapi aku mulai bisa tersenyum mengenang akan masa laluku. Kini aku telah menjadi seorang dokter dan telah mendapatkan spesialisasi dalam jenjang pendidikan di bidang anestesiologi alias pendalaman dalam ilmu pembiusan dan penanganan pasien kegawatdaruratan di ruang intensif (ICU). Memang sih, masih banyak yang belum bisa aku raih tetapi setidaknya kini aku dapat tersenyum dengan kehidupanku sekarang. Aku terlahir disebuah desa kecil dengan kultur budaya pendidikan yang   tidak   menunjang, jangankan bermimpi untuk menjadi seorang dokter, untuk sekolah sampai jenjang menengah pertama dan atas saja masih menjadi barang yang langka. Untung aku terlahir mempunyai seorang bapak yang memang berorientasi pada pendidikan, walaupun susah dari sisi ekonomi untuk menjalaninya. Bapakku merupakan seorang pendidik yang berhenti entah mengapa, karena jaman at...

INFO KOS DI AJIBARANG

  KOS-KOSAN DI AJIBARANG Ingin mendapatkan tempat kos yang menyenangkan ?, Indi’s Kos menyediakan sebuah tempat hunian kos yang menyenangkan, dengan type kamar : Kamar mandi dalam, AC, lemari, spring bed 140 x 200, sprei, bantal dan guling, sebanyak 2 kamar Kamar mandi luar (dalam rumah 2 buah) : springbed 120 x 200, sprei, bantal guling, sebanyak 5 kamar Kamar : bersih Lokasi :  jalan Pramuka no 30, Ajibarang Kulon, Belakang kecamatan Ajibarang. Strategis : Tenang, dekat keramaian dan makanan, tempat parkir luas Bila memerlukan informasi bisa hubungi : Bapak Warsoon : 085292364268 Ruang santai, ruang bersama Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Mandi Luar kamar /dalam rumah Kamar Mandi dalam Kamar Kamar Bukan Ber AC Kamar Ber AC