AKTUALISASI DIRI : SAYA ADALAH SEORANG PEMIMPIN - SAYA ADALAH PEMIMPIN


 AKTUALISASI DIRI :  SAYA ADALAH SEORANG PEMIMPIN
( I AM A LEADER )

SAYA ADALAH PEMIMPIN

Saya ucapkan selamat anda adalah seorang pemimpin dan anda akan menjadi seorang pemimpin yang efektif. Marilah kita urai bagaimana untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif : pertama kita lakukan adalah memahami peran diri kita sendiri saat ini dan kembangkan dalam prospektif yang kita inginkan.

Pengaruh (influence)
Tujuan utama kepemimpinan adalah bagaimana kita bisa mempengaruhi pikiran kita sesuai dengan hati nurani dan tuntunan norma, adat, agama agar kita bisa mempengaruhi orang lain untuk mengikuti apa yang kita inginkan (internal leadership). Jadi membangun pondasi pada diri kita untuk menggali potensi kepemimpinan yang sudah kita miliki dan melatihnya adalah dasar. Kunci sukses kepemimpinan adalah pengaruh bukan pada kekuasaan (Ken Blanchard), dikatakan pula oleh Stenly Huffty bahwa bukan kedudukan yang menciptakan pemimpin tetapi pemimpinlah yang menciptakan kedudukan. Kita dalam kontekstual bekerja di RSUD Ajibarang akan menyadari bahwa direktur akan mempengaruhi kita semua dan kondisi dan keadaan kitapun bisa mempengaruhi direktur dalam mengambil kebijakan, cleaning service akan mempengaruhi suatu keadaan dan akan dipengaruhi oleh keadaan, kepala ruang dengan fungsi dan perannya akan mempengaruhi teman-teman diruang, pasien akan terpengaruh dengan penjelasan dokter dan perawat, perawat akan terpengaruh dengan keadaan dokter, demikian juga sebaliknya. Inilah kepemimpinan peran pada diri kita masing-masing. Kalau ini berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan akan membawa sebuah konsekuensi pelayanan yang prima (Service execelent) ini juga sesuai dengan pengaruh yang telah ditanamkan direktur dalam pemberian pelayanan di rumah sakit.

Tujuan (purpose)
Ketika aku duduk di pinggir sungai dekat rumahku, aku mendengarkan suara air riak mengalir dan kulihat langkah lembut menyusur sungai. Kuterpana dengan aliran sungai ini, jernih dan terpancar bebatuan dibawahnya. Kuterkejut dan termenung kalau berjalan menurun dan kutemukan air yang tergenang dalam dataran sungai, tenang, kelam dan tiada semangat bergerak. Air ternyata mempunyai tujuan mengalir ke tempat yang lebih rendah, manakala berhenti tak bergerak tanpa tujuan ia akan mengendap keruh.
Andrie Wongso. “Motivasi baru bisa timbul jika ada tujuan atau arah hidup yang jelas. Dan untuk mengetahui arah itu, tidak mudah, perlu perenungan secara rutin,” Jadi sebagai seorang leader yang baik anda akan mempunyai angan dan tujuan pendek (mungkin harian), menengah (bulanan) ataupun tujuan jangka panjang (tahunan) sehingga kita mempunyai arah dan motivasi untuk  melangkah. Sebagai contoh sesuai dengan keseharian  kita, mulai dari cleaning service setiap hari harus terbersit “Hari ini  saya mau ngapain ?, sampai kapan ini harus aku kerjakan, kapan ini bisa selesai, apa yang bisa membuat selesai, dan setelah selesaia apa yang mesti aku lanjutkan. Demikian pula bagi anda ! sebagai kepala ruang, sebagai katim, sebagai pribadi. Apa yang menjadi tujuan anda satu jam, dua jam, sehari, sebulan, setahun, ataupun dalam umur sekian apa yang anda inginkan, niscaya hidup anda akan bergairah. Jangan sampai buat hidup anda sepi, tanpa mimpi dan tujuan sehingga akan berakhir dengan pikiran “Buat apa semua ini?”, “Untuk siapa saya harus bekerja setiap hari?” sampai akhirnya,  Anda akan merasa bosan dan berpikir bahwa Anda hanya membuang-buang waktu. “Buat apa saya hidup ? Jangan sampai ini terjadi kawan ! Marthin luther King pun mengatakan dalam kaidah kepemimpinan bahwa jika seorang pemimpin belum menemukan sesuatu hal yang ia ingin perjuangkan mati-matian, ia belum pantas hidup, wow.
Janganlah takut bermimpi, karena semua berawal dari mimpi ! Wujudkan mimpi anda dengan ilmu, tekad, attitude dan doa. Setelah kita bermimpi dan berjuang belum membuahkan hasil, janganlah menyerah karena kita ini masih mempunyai Tuhan, adukan masalah kita, mintakan jalan untuk menggapainya dan terus berjuang dan berdoa, niscaya Tuhan akan mempercayai anda untuk menjalankan amanahNya. Ingat sebagian besar orang hanya menerima kehidupan mereka, kita seharusnya proaktif untuk bagaimana kita hidup. Inilah salah satu untuk mempunyai jiwa kepemimpinan yang besar.

Pikiran dan Sikap yang positif (Positive Thinking and Attitude)
Aku suatu saat mempunyai pasien mengeluh kepalanya pusing berkepanjangan dan setelah aku periksa dan ternyata semuanya normal, aku bertanya apa yang ibu pikirkan karena semuanya baik dan ibu pasti akan sehat. Tanpa disuruh si ibu bercerita bahwa ia mempunyai 4 orang anak remaja yang hidupnya tidak pernah rapi, rumah berantakan. Beliau bercerita ingin mempunyai rumah yang rapi dan bersih. Setelah aku tatap mata beliau ku minta untuk pejamkan mata beliau dan coba bayangkan keadaan rumah yang bersih, rapih hari ini (kulihat wajahnya tersenyum) saya katakan terus pejamkan mata hari berikutnya, bulan berikutnya, tahun berikutnya rumah masih bersih dan rapi. Tiba-tiba beliau membuka matanya dan meneteskan air matanya, saya tanya “Kenapa ibu ?” beliau hanya tersenyum, “Maaf dokter, saya sudah semakin enakan dan saya pikir saya tidak memerlukan obat dokter, saat saya membayangkan semakin dalam rumah saya yang selalu bersih dan rapi ternyata saya temukan kekosongan, karena saat intulah terasa sepi tanpa suami dan anak-anak, saya akan coba ambil sisi positif yang ada sambil terus memberikan pembelajaran kepada keluarga saya”.
              Banyak orang-orang yang sukses karena mempunyai sikap kepemimpinan terhadap diri sendiri yang baik. Hal ini dimulai dengan pola pikir dirinya dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam kehidupan ini. Jadi jika anda ingin mengubah hidup anda, mulailah dengan mengubah pikiran anda. Michaels Phelps seorang perenang handal mengatakan bahwa “segala sesuatu adalah mungkin selama anda benar-benar memikirkan, mengerjakan dan menyediakan waktu untuk hal itu. Pikiran anda benar benar mengendalikan sesuatu” . Banyak orang gagal dalam kehidupan dan kepemimpinannya dikarenakan mereka tidak bisa menjalankan pemikiran positif dan selalu memikirkan hal-hal yang negatif. Sebagai contoh banyak kata terucap.
“Ah tidak mungkin kamu bisa melakukan !”
“Kamu pasti akan tidak bahagia”
“Sudah aku coba berkali-kali tetapi gagal”
“Aku sudah bekerja keras, tetapi selalu mendapatkan perlakuan yang tidak adil”
“Pendapatkanku ya segini tidak mungkin melebihi kamu”
“Memang inilah takdirku”
Inilah realita yang sering muncul dalam kehidupan kita sehari-hari, mental block akan kita rasakan saat ada penolakan atau hambatan untuk mencapai suatu target yang lebih tinggi. Penolakan ini juga timbul saat kita ingin berubah. Sebagai insan pemberi pelayanan kita harus berkata “Saya akan berikan pelayanan terbaik dan saya bisa lakukan itu”. Mulailah kita buang kata-kata “Percuma kita paling, Ah nda mungkin, ngapain toh, atau yang lainnya yang membuat kita terasa berat untuk melangkah”
Salah satu kesalahan manusia yang terbesar adalah mempunyai kemampuan dan kesempatan, tetapi selalu bimbang dalam menentukan target besar hanya karena takut menerima risiko dan mengalami kegagalan. Selama itu tidak kita dobrak, kita hanya akan menjadi manusia yang “kecil”! Setiap perubahan mengandung konsekuensi. Sebab, di balik setiap perubahan, ada tanggung jawab yang kita emban, untuk memperbaiki keadaan dan lain-lain. Memang di dalam kehidupan ini tidak ada yang pasti. Tetapi kita harus berani memastikan apa-apa yang ingin kita raih. Kita bisa ! Kita adalah pemenang ! Kita adalah orang sukses ! Kita adalah orang yang toleran !
              Marilah kita biasakan untuk tiap pagi bangun dan berkata pada diri kita, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya.
Orang / Masyarakat / kumpulan (people)
Kita akan memahami bahwa kepemimpianan dalam arti yang luas tidak akan lepas dari orang disekitar kita. Sebagaimana kuat kita bisa mempengaruhi orang (influence) disekitar agar mengikuti apa yang kita inginkan sehingga kita bisa menggerakkan secara bersama untuk mencapai tujuan (purpose) yang telah ditetapkan.
              Banyak kepemimpinan di negeri ini yang salah kaprah, mereka akan berkata bahwa aku adalah bos mereka, sudah sepantasnyalah mereka yang datang ke kita.  Tetapi pemimpin sejati akan berkata beda, mereka akan berusaha menyentuh hati partner di dalam masyarakat, dengan terjun langsung di lapangan, membina hubungan baik, rendah diri. Segala apa yang didapat dalam melatih diri dalam kepemimpinan internal diterapkan. Berny Gomulya dalam Leader in You menuliskan bahwa untuk memimpin diri anda sendiri gunakanlah kepala tetapi untuk memimpin orang lain gunakanlah hati dan kepala anda. Maksudnya bagaimana kepemimpinan kita bisa kita laksanakan dengan cerdas dan menyentuh hati untuk lebih jauh menanamkan kesetiaan dan memperluas pengaruh dari kepemimpinan kita.
              Bagaimana ini bisa kita dapat ? Membangun kepemimpinan diri sendiri dengan baik, bagaimana kita bisa menjadi diri sendiri, bagaimana kita bisa memilih lingkungan yang sesuai, bagaimana kita tetap menjaga keharmonisan keluarga, bagaimana kita bisa mengatur waktu, bagaimana kita mempunyai mimpi-mimpi dan perencanaan yang brilian, bagaimana kita bisa menjaga penampilan (cara berpakaian, bercakap, berbicara, bersikap). Kepemimpinan yang efektif sudah memahami karena dia akan melatih diri secara kontinue bagaikan jam berdentang detik demi detik selalu berjalan tiada berhenti dan bagaikan matahari kapan tahu kapan harus redup, kapan harus sejuk, kapan harus terang dan terik dan kapan harus dalam tenang dan gelap.
Kinerja (performance)
Pesan menarik yang bisa dipetik dalam masalah ini adalah bagaimana seorang pemimpin itu bisa memberikan nilai tambah pada sebuah organisasi. Bagaimana kita membangun daya saing dengan kompetitor ? Membangun jiwa kepemimpinan pada setiap orang dengan tanpa memandang kedudukan dalam organisasi adalah langkah yang paling tepat. Setiap personal memahami peran dan kedudukan. Terciptanya kepemimpinan disetiap bidang dan personal (leader at all level) Hal ini diharapkan budaya kepemimpinan akan tercipta dalam organisasi ini, yaitu budaya rasa bertanggung jawab, budaya taat pada aturan, disiplin waktu, ingin menghasilkan lebih bukan mendapatkan lebih, mempunyai maping, perencanaan, bekerja dengan senang hati. Ingat manakala kita mengandalkan produksi yang dihasilkan, ini akan banyak dan mudah ditiru oleh kompetitor tetapi manakala kita mengandalkan budaya kepemimpinan pada semua level inilah keunggulan sejati sebuah produk di dalam organisasi.
              Model kepemimpinan pada semua level akan terbentuk melalui jenjang berlatih-berlatih dengan merubah paradigma bukan kepemimpinan didasarkan kepada kedudukan tetapai kepemimpinan pada semua orang dengan peran yang akan dipentaskan. Ingat oleh karena itu pada setiap jiwa yang ingin mendapatkan jiwa dan budaya kepemimpinan personal yang efektif untuk senantiasa belajar dan berlatih sepanjang waktu.

Tulisan yang mengilhami :
Ary Ginanjar Agustian. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ Emotional Spiritual Quetient) berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Arga. Juli 2002.
Berny Gomulya. The Leader in You. Rahasia Memimpin Tanpa Kekuasaan menuju Puncak Kesuksesan Anda. Kompas Gramedia.2009

Haryanto Kandani.Make Things Happen. Penerbit Plus. 2014

Komentar